Bacaan Alkitab setahun: [kitab]Mazmu62[/kitab]; [kitab]Marku12[/kitab]; [kitab]Hosea4-5[/kitab]
Ketika Tuhan menutup pintu, IA akan membuka jendela. Anda bisa melompat atau didorong, tapi Anda akan tetap keluar. Sebagai umat yang melangkah dalam penyertaan Tuhan, seringkali kita muncul sebagai orang yang tertatih-tatih. Akankah kita terbang dalam kemuliaan atau jatuh?
Sebuah survei dari landasan budaya membuat saya percaya bahwa orang-orang Kristen tidak terbang, melainkan melarikan diri ke bukit, gua dan benteng. Tak sedikit perusahaan Kristen yang memotong gaji dan membatalkan kontrak. Gereja menggelepar karena terlilit utang, perpuluhan semakin menipis, dan semangat dalam Tubuh Kristus bagaikan penderita anemia yang letih dan lesu. Pasangan suami istri Kristen meributkan hak asuh saat kasus perceraian mereka masuk ke pengadilan. Dalam keadaan tanpa pekerjaan dan tanpa sukacita, kita masih dapat duduk di bangku sambil berucap, “Sungguh Engkau Allah Maha Besar”, sementara diam-diam kita bertanya seperti Gideon, “Mengapa semua hal ini terjadi pada kita? Di mana semua keajaiban Tuhan yang telah kita dengar turun-temurun?”
Lahir dari kaum terlemah dalam keluarganya, Gideon menganggap dirinya sebagai orang yang kerdil dan sampah yang tidak berguna namun Tuhan memanggilnya sebagai seorang prajurit yang perkasa. Mungkinkah Tuhan memandang Anda sebagai seorang prajurit juga?
Selama tujuh tahun para perampok dari Timur menjarah tanah, mencuri tanaman, membunuh ternak dan memaksa kaum sebangsa Gideon bersembunyi di celah-celah gunung, gua dan benteng. Meringkuk dalam ketakutan, mereka mundur dari medan perang. Pengusaha Kristen Peter J. Daniels mencatat, “Mentalitas kemiskinan yang telah membuat orang Kristen menderita di negara yang kaya adalah hasil akal bulus setan yang jenius. Hal itu telah memiskinkan kita selama beberapa dekade. Mental itu menyangkal bahwa setiap orang Kristen adalah anak Raja.” Mungkinkah saat ini Tuhan sedang memanggil Anda dari tempat persembunyian Anda?
Ketika malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Gideon, anak laki-laki ini tidak menaikkan pujian dan penyembahan. Dia tidak jatuh tertelungkup dalam keheranan. Dengan berani ia berkata, “Jika saya memang berkenan di matamu, berikan tanda bahwa ini adalah benar engkau yang berbicara kepada saya.” Apakah Anda sedang menunggu tanda dari Tuhan bahwa IA sedang memanggil Anda?
Setiap perjumpaan dengan Allah yang hidup akan membuat Anda berubah. Gideon menerima gelar baru: “Pejuang perkasa”. Ia menerima sebuah misi yang baru: “Memukul mundur musuh”. Ia menerima kuasa Tuhan: “Aku akan menyertai engkau”. Ia menerima berkat Tuhan: “Tuhan adalah kekuatanmu”. Maukah Anda menerima tantangan itu untuk berubah?
Puncak dari pencarian Gideon untuk memberikan kekalahan telak pada musuh-musuhnya terlihat seperti sebuah kesalahan militer. Tuhan memerintahkan agar “prajurit perkasa” ini menyaring pasukannya hingga tersisa 300 orang: hanya satu persen dari 30.000 orang yang sebelumnya menjadi pasukannya. Namun satu persen dari apapun dengan kehadiran Tuhan bersama dengan Anda adalah sebuah resep kemenangan. “Perlindungan dan kemakmuran kita tidak datang dari pedang, atau dari microchip, atau dari tempat perusahaan kita bekerja, tapi dari tangan Tuhan,” kata Peter J. Daniels.
Apakah Tuhan mengutus Anda? Melompatlah dari jendela dan pergilah dalam kekuatan yang Anda miliki saat ini.