Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 58; Markus 8; 2 Raja-raja 17
Apakah Anda pernah merasa hidup Anda di satu titik tidak memiliki apa-apa lagi? Putus asa, tak berdaya dan rasa ingin menyerah. Saya tidak tahu dengan Anda, tapi saya pernah mengalami berada di titik ini. Tidak ada siapapun yang bisa dijadikan tempat mengadu, tidak ada tangan yang dapat dijangkau, tidak ada lagi kekuatan untuk bangkit. Saat itu, di saat terlemah itu saya hanya bisa meminta tolong pada satu-satunya pribadi dengan suara yang hampir tak terdengar, “tolong saya.. TUHAN..”
Kondisi saya itu serupa dengan keadaan janda dalam kisah Elisa dalam 2 Raja-raja 4 di atas. Dia tidak memiliki apa-apa lagi, suaminya telah meninggal, tidak ada seorang saudara atau teman yang bisa menolong, bahkan dua orang anak yang dicintainya akan diambil oleh penagih hutang untuk dijadikan budak guna melunasi hutang-hutangnya. Saat itulah ia mengadu pada Elisa.
Di masa itu, para nabi dan hakim-hakim adalah perwakilan langsung Tuhan, jadi ketika menghadap nabi sama seperti menghadap Tuhan. Itulah mengapa janda itu mencari Elisa. Namun saat janda itu mengadu pada Elisa, ia menerima pernyataan yang sangat mengejutkan, “Beritahukanlah apa-apa yang kaupunya di rumah.” Padahal di janda merasa dirinya sudah tidak memiliki apapun. Namun ia dipaksa mengingat dan memeriksa kembali apa yang ia miliki.
Aha..! Janda itu ingat, dia masih memiliki sedikit minyak di sebuah buli-buli. Tapi untuk apa sedikit minyak itu? Inilah pencerahannya : apa yang kita butuhkan Tuhan telah sediakan semuanya itu di dalam hidup kita. Jawaban setiap permasalahan kita tidaklah jauh dari kehidupan kita. Seperti janda itu, kita pun ditanya apa yang kau punya?
Akhirnya dengan sedikit minyak yang janda itu miliki, dan dengan meminjam wadah dari seluruh tetangga yang dikenalnya, janda itu bukan hanya bisa membayar hutang dan menyelamatkan kedua anaknya, namun juga bisa membiayai hidupnya selanjutnya. Hal inilah yang menjadi kekuatan saya dalam menghadapi masalah kehidupan, solusi permasalahan itu ada di dekat saya. Hal yang sama juga dengan Anda. Hanya untuk menemukannya, kita perlu datang kepada Tuhan, karena hanya dengan kuasa-Nya, apa yang sedikit itu bisa menjadi melimpah. Jadi jangan pernah menyerah dan meremehkan yang sedikit, karena di dalam Tuhan adalah hukum pelipat gandaan.
Jangan meremehkan yang sedikit. Tapi bawalah yang sedikit itu kepada Tuhan, maka Dia bisa menjadikannya sebagai kelimpahan bagi kita.