Resiko Sebuah Ketaatan
Kalangan Sendiri

Resiko Sebuah Ketaatan

Puji Astuti Official Writer
      9200
Show English Version

Matius 1:24
Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya.

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu12[/kitab] ; [kitab]Wahyu18[/kitab] ; [kitab]Malea1-2[/kitab]

Dalam diorama Natal, selain Maria, bayi Yesus yang berada di palungan, orang-orang Majus, dan juga hewan, akan tampak pula Yusuf, pria yang kemudian dikenal sebagai ayah Yesus. Setelah kelahiran Yesus, nama Yusuf tidak lagi sering disebut-sebut para penulis kitab Injil. Keberadaannya dalam Injil seakan hanya untuk menegaskan bahwa Yesus berhak meneruskan tahta Daud.

Namun bukan berarti peran Yusuf tidak penting dalam misi penyelamatan umat manusia yang diemban oleh Yesus Kristus. Bahkan bisa dikatakan keberadaannya sangat penting dan strategis. Jika saja saat itu Yusuf tidak mau taat kepada perintah Tuhan yang disampaikan kepadanya melalui mimpi untuk mengambil Maria sebagai istrinya, maka dilihat dari sudut pandang manusia hal itu akan membahayakan misi Yesus.

Syukurlah Yusuf taat, sekalipun perintah Tuhan itu sangat beresiko. Pandangan masyarakat saat itu jika tahu bahwa Maria hamil sebelum menikah akan membuat Yusuf dicap jelek dan pelaku pelanggaran berat hukum Yahudi. Walau demikian Yusuf tetap taat, ia bersedia mengorbankan reputasi dirinya untuk mengambil peran dalam misi Ilahi yang besar.

Hari ini mari kita belajar dari Yusuf dengan teladan ketaatannya. Jangan melihat pada besar atau kecilnya apa yang kita lakukan, tetapi jalanilah peran kita apapun itu dengan penuh iman dan kepercayaan. Taatlah sekalipun resiko dari keputusan itu sangat besar.

Tanpa ketaatan kita tidak bisa menggenapi kehendak Allah. Pilihlah untuk taat maka Anda akan berada di pusat kehendak Allah

Ikuti Kami