Hati Nurani
Kalangan Sendiri

Hati Nurani

Puji Astuti Official Writer
      4847

Kisah Para Rasul 24:16

Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.

Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 27; Filipi 4; 2 Tawarikh 10-11

Apa artinya memiliki hati nurani yang murni? Selama Anda tahu bahwa tidak ada yang salah dalam hubungan Anda dengan Tuhan dan tidak ada masalah antara Anda dan orang lain, maka saat itulah dikatakan bahwa nurani Anda murni.

Apakah Anda pernah dikagetkan dengan bunyi bel atau sirene? Apakah Anda merasa ngeri atau takut ketika mobil patroli polisi mendekat? Saat itu, hati nuranilah yang memperingatkan kita. Di dalam Mazmur 51:3 dikatakan bahwa Daud sendiri “sadar akan pelanggaran”-nya, dan dia selalu “bergumul dengan dosa”-nya. Tahukah Anda bahwa tidak ada siksaan yang lebih menyakitkan daripada sakitnya “rasa bersalah” dari dosa-dosa yang pernah kita buat. Terlebih jika kita sadar bahwa kita berdosa, dan kita tidak bertobat dari hal tersebut.

Tantangan kehidupan ini akan lebih mudah kita hadapi jika kita memiliki hati nurani yang murni. Hal itu bisa menuntun kita dalam membedakan apa yang benar dan salah. Namun jika kita sering mengabaikan hati nurani kita, maka seperti yang dikatakan Rasul Paulus dalam surat 1 Timotius 1:19, iman kita dapat kandas karenanya.

Saudaraku, jika hari ini hati nurani kita memberi peringatan, janganlah keraskan hati. Ijinkan Tuhan berbicara melalui hati nurani kita, dan sekiranya ada hal yang perlu kita bereskan dihadapan Allah dan dengan sesama, lakukanlah. Marilah kita jaga hati nurani kita agar tetap murni, baik di hadapan Tuhan maupun manusia.

Hati nurani kita adalah alarm sorgawi yang Tuhan tanam dalam tubuh jasmani untuk menjaga kita dari bahaya yang mengancam.

Ikuti Kami