Penyebar Gosip

Mazmur 141:3

Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 25; Filipi 2; 1 Raja-Raja 13-14

Seorang janda cantik dengan tiga orang anaknya pindah ke sebuah kota dan dalam beberapa minggu dia menjadi orang yang paling banyak digosipkan di kota tersebut. Gosip yang beredar mengatakan bahwa wanita itu terlalu cantik; beberapa pria terlihat bolak-balik berkunjung ke rumahnya; dia adalah seorang ibu rumah tangga yang buruk; anak-anaknya sering berkeliaran di jalan dan makan di rumah tetangga; dia adalah seorang janda yang malas dan sering menghabiskan waktu dengan berbaring di dipan. Cerita itu terus beredar dan semakin ramai dengan bumbu-bumbu dari sana-sini.

Suatu pagi, janda yang menarik itu jatuh di kantor pos, dan kebenaran pun kemudian tersebar. Janda tersebut ternyata sedang menderita penyakit parah yang tak dapat disembuhkan. Penyakitnya membuat ia tak sanggup untuk melakukan pekerjaan rumah tangganya. Dia sering menyuruh anak-anaknya pergi ketika rasa sakit sedang menyerang dan obat-obatan yang dimilikinya sudah tidak bisa lagi membantunya untuk menghilangkan rasa sakit itu.

“Saya ingin anak-anak saya beranggapan bahwa saya selalu bahagia dan gembira,” ujar janda tersebut. “Saya ingin mati sendirian dan tidak ingin anak-anak melihat penderitaan saya ketika kematian menjemput,” tambahnya.

Beberapa pria yang sering terlihat mengunjungi dirinya adalah dokter keluarganya, pengacara yang mengurus tanahnya, dan saudara laki-laki dari suaminya. Kota itupun kemudian berubah dan menjadi bersahabat kepadanya selama bulan-bulan terakhir kehidupannya. Tetapi para penyebar gosip itu tidak bisa memaafkan diri mereka sendiri.

Apa yang terlihat mata tak selalu seperti apa yang Anda pikirkan. Daripada berasumsi dan menyebarkan gosip, jagalah mulut Anda agar senantiasa memperkatakan berkat dan kebenaran Firman Tuhan. Karena asumsi Anda dapat menjadi racun yang menyeret orang lain pada fitnah dan kejahatan.

Pagari mulut Anda dengan kasih dan kebenaran yang mendatangkan kehidupan bagi setiap orang yang mendengarnya.

Related Articles