Bertahan Hadapi Goncangan

Ibrani 12:28

"Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut."

 

Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 11; Yohanes 21; Kidung Agung 4-6

Banyak orang dalam kehidupan ini biasanya mencari rasa aman. Kita ingin kenyamanan. Namun kenyataannya di dunia ini semuanya tidak ada yang stabil dan aman. Sebagai contoh : keuangan, kesehatan bahkan sebuah negara tidak ada yang menjamin akan aman senantiasa.

Ketika dasar-dasar kehidupan kita terguncang, seringkali kita kewalahan. Kadang kesulitan itu disebabkan oleh kuasa kegelapan – tentu saja dengan seijin Tuhan. Tetapi dilain waktu, situasi buruk itu membawa kita mendekat kepada Tuhan. Apapun penyebabnya, sebuah janji Tuhan yang harus kita pegang bahwa “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28).  Selain itu, goncangan itu juga bertujuan agar kita mengalami kuasa Tuhan sehingga Dia dimuliakan.

Ada berbagai alasan mengapa Tuhan mengijinkan kita mengalami goncangan. Namun untuk saat ini, mari kita fokus pada satu hal : Dia ijinkan hal itu agar pandangan kita kembali terarah kepada-Nya. Sebagai contoh adalah kisah bangsa Israel di Perjanjian Lama, mereka akan menghadapi goncangan tiap kali mereka meninggalkan Tuhan. Seringkali tanpa sadar kita seperti bangsa Israel itu, hati kita tercuri oleh “ilah-ilah” dunia ini.

Untuk itu, jika saat ini kita mengalami goncangan dalam kehidupan kita, mari rendahkan hati kita dan bertobat. Arahkan kembali mata rohani kita kepada Tuhan. Lihatlah kepada kebesaran Tuhan, bukan besarnya masalah kita. Saat kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, percayalah bahwa Dia akan membawa kita melewati goncangan sebesar apapun. 

 

Setiap goncangan yang kita alami adalah peringatan bahwa di dunia ini tidak ada yang stabil dan aman.

Related Articles