Angin Ribut
Kalangan Sendiri

Angin Ribut

Puji Astuti Official Writer
      5119

Matius 8:24

Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 80; Roma 8; Ulangan 7-8

Tadi malam sebagian wilayah Jakarta dilanda hujan disertai angin kencang, termasuk wilayah di mana saya tinggal. Saya terbangun orang suara deru angin sekitar pukul 3 dini hari dan melihat sekeliling gelap gulita karena listrik pun mati. Angin keras yang memukul-mukul genteng dan menghempas ke jendala serta pintu menimbulkan suara berisik yang cukup membuat saya takut.

Ketika merenungkan kejadian dini hari tadi, saya menjadi mengerti perasaan murid-murid Yesus yang dilanda angin ribut ketika berada di atas kapal. Tentu mereka panik, karena bisa-bisa mereka semua akan tewas karena perahu bisa terguling dan tenggelam. Namun yang mengherankan Yesus bisa tidur nyenyak saat itu. Mau tahu kenapa?

Dini hari itu pun saya bisa kembali tidur, saat itu saya menyadari bahwa saya berada dalam rumah yang kokoh jadi saya yakin tidak akan ada sesuatu yang buruk akan menimpa saya. Saat itu pasti Yesus juga menyadari bahwa Ia aman karena berada dalam perlindungan Bapa Sorgawi, sesuatu yang kokoh dan aman melebihi bangunan apapun. Itu sebabnya Yesus menegur murid-murid-Nya, “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” (ayat 26).

Dalam kehidupan ini seringkali kita juga menghadapi “angin ribut” yang mengintimidasi kita. Namun kita harus ingat bahwa kita dalam perlindungan Tuhan, jadi tidak ada yang perlu kita takutkan.

Angin ribut kehidupan akan selalu mengintimidasi kita, namun jangan pernah takut karena kita aman di tangan Tuhan.

Ikuti Kami