Hati-hati
Kalangan Sendiri

Hati-hati

Puji Astuti Official Writer
      4610

Mazmur 90:12

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 71; Markus 15; Bilangan 25-26

Kita hidup dalam suatu masyarakat yang dipenuhi banyak label peringatan. Mulai dari peringatan penggunaan obat, tanggal kedaluwarsa pada makanan kalengan, hingga logo tanda bahaya pada gergaji listrik—label-label peringatan itu menarik perhatian kita tentang bahaya yang dapat menimpa. Barubaru ini, saya menerima sebuah kotak berisi hadiah berharga di dalamnya. Pengirimnya telah menempelkan stiker besar berwarna merah pada paket tersebut yang bertuliskan: mudah pecah: hati-hati. Ketika berpikir tentang kehidupan yang rapuh ini, saya bertanya-tanya, bukankah kita seharusnya memakai stiker merah itu juga?

Kita tidak berpikir dengan jernih jika kita mengarungi hidup dengan menganggap bahwa kita akan selalu di atas dan semuanya akan baik-baik saja. Bisa jadi, suatu hari nanti kita menyadari bahwa kita jauh lebih rapuh daripada yang kita duga. Informasi dari dokter mengenai penyakit mematikan yang kita derita atau kecerobohan pengemudi mobil lain memperingatkan kita bahwa hidup sungguh tidak pasti. Tidak ada jaminan! Tak satu pun di antara kita dapat dengan pasti mengetahui bahwa kita akan dapat terus bernapas. Karena itu, pemazmur mempunyai nasihat penting yang berfungsi seperti label peringatan: “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana” (Mzm. 90:12).

Mari memilih untuk menjalani hidup seolah-olah saat ini adalah saat terakhir kita di bumi dengan cara lebih mengasihi, lebih mudah mengampuni, lebih murah hati dalam memberi, dan lebih lemahlembut dalam berbicara. Demikianlah cara menjalani hidup dengan berhati-hati. —JMS

Hari kemarin telah berlalu; hari esok tidak pasti;hari ini sedang kita jalani. Mari jalani dengan bijak.

Ikuti Kami