Yang Terhebat

Matius 8:16

“Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 132; 2 Korintus 5; 1 Samuel 30-31

Suatu hari, Ibu guru di bertanya kepada Denny tentang siapakah orang yang menurutnya terhebat. Bocah berusia 10 tahun itu pun menjawab dengan semangat, “Ayah saya, bu”. Tertarik dengan jawaban anak muridnya, Ibu guru pun menanyakan alasannya, “mengapa kamu menjawab ayah kamu sebagai orang yang terhebat Denny”. Sang anak ini pun segera menjawab, “Karena ayah telah melakukan segalanya dalam hidup saya. Ayah bekerja agar saya, mama, dan saudara-saudara saya tetap merasa nyaman. Ayah juga mengajar saya ketika saya kesulitan dalam menjawab pelajaran matematika. Ayah bersama dengan ibu bergantian menjaga saya ketika saya sakit. Ayah adalah yang terhebat dalam hidup saya”

Dalam hidup setiap manusia, pasti ada satu pribadi yang begitu dikagumi. Ada banyak alasan mengapa kita begitu mengidolakannya, tetapi secara umum, sosok pribadi yang mendapat tempat terbaik dalam hati kita itu adalah yang menurut kita berjasa besar dalam kehidupan kita. Bagi kita, dialah yang terhebat.  

Alkitab yang saat ini Anda dan saya baca mencatat satu nama yang benar-benar luar biasa. Hanya dalam 3½ tahun pelayanan di muka bumi saja, DIA sudah dapat membuat banyak perkara yang mustahil apabila dilakukan oleh manusia biasa. Yesus mungkin berada di muka bumi tidak lama seperti kita, tetapi apa yang dilakukan-Nya menunjukkan seberapa besarkah kuasa-Nya.

Mukjizat demi mukjizat dibuat oleh Yesus. Mulai dari mengubah air menjadi anggur sampai menghidupkan orang yang mati. Bahkan terlebih dahsyat lagi, Yesus menyerahkan dirinya untuk menjadi korban penebusan dosa manusia dengan mati di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu. Darah-Nya menghapus setiap pelanggaran dan menyembuhkan segala sakit penyakit kita.

Apakah Anda sudah memposisikan Yesus sebagai yang terhebat di dalam hidup Anda? Jika sudah, tetaplah posisikan DIA disana. Percayalah dengan melakukan itu, Anda sedang membuat hidup Anda berada di dalam kelimpahan berkat yang kekal.

Yang berhak tinggal di dalam hati kita hanyalah Tuhan Yesus karena hanya DIA yang telah menunjukkan bukti sebagai satu-satunya yang terhebat.

Related Articles