Mengalami Kuasa Tuhan

Mazmur 63:2

Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 20; 1 Korintus 11; Ayub 15-17

Oswald Chambers, seorang penulis yang takut akan Tuhan dari buku saat teduh klasik, “My Utmost for His Highest” pernah menuliskan bagaimana ia merasakan sebuah kekosongan rohani luar biasa pada hal ia dipakai oleh Tuhan untuk berkotbah dan mentobatkan jiwa-jiwa. Bahkan ia menyatakan, pada masa itu, Alkitab merupakan buku yang paling membosankan.

“Tiga bulan terakhir dari tahun-tahun itu segala sesuatu mencapai klimaksnya. Saya menjadi sangat putus asa. Saya tidak mengenal siapa pun yang memiliki apa yang saya inginkan. BAHKAN SAYA TIDAK TAHU APA YANG SAYA INGINKAN. TETAPI SAYA TAHU BAHWA JIKA APA YANG TELAH SAYA MILIKI ITU ADALAH SELURUH KEKRISTENAN, MAKA HAL ITU ADALAH PENIPUAN,” demikian tulis Chambers.

Apa yang dialaminya terlalu besar, sehingga ia tidak lagi memperdulikan apapun lagi kecuali keluar dari kondisinya itu. Hingga tiba harinya dimana sesuatu yang adikodrati terjadi dan Tuhan mengambil alih hidupnya.

“Jika tahun-tahun sebelumnya adalah neraka di bumi, empat tahun ini benar-benar merupakan sorga di bumi… Kasih merupakan awal, kasih merupakan pertengahan dan kasih adalah akhir. Setelah Yesus masuk, semua yang Anda lihat ‘hanyalah Yesus, Yesus saja.’”

Untuk sebuah perjumpaan dengan Tuhan! Krisis rohani sungguh merupakan sesuatu yang layak dialami. TUHAN berada di ujung terowongan. Apakah Anda rela untuk dijamah sampai ke bagian yang terdalam dari diri Anda dengan hasrat bagi Allah? Anda hanya perlu berseru dengan jujur kepada Tuhan bahwa Anda membutuhkan Dia.

Tanpa kasih Yesus, keKristenan yang Anda jalani akan jadi seperti padang gurun. Kasih-Nya adalah esensi kehidupan pengikut Kristus.

Related Articles