Jalan Buntu
Kalangan Sendiri

Jalan Buntu

Lestari99 Official Writer
      8807
2 Korintus 1:8-9
Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 3; Matius 3; 1 Raja-Raja 21-22

Dalam hidup, kadang-kadang kita menemukan jalan buntu. Seolah-olah semua pintu atau kesempatan tertutup bagi kita. Jalan buntu bisa terjadi karena situasi yang berada di luar kontrol kita, keputusan orang lain, setan, atau karena Tuhan memiliki rencana khusus dalam hidup kita. Dalam keadaan apa pun, Tuhan dapat membuka jalan.

Mengapa Tuhan mengizinkan kita mengalami jalan buntu?

Untuk melindungi kita dari kesalahan. Banyak orang yang menangis ketika putus cinta dengan kekasihnya, tetapi beberapa tahun kemudian ia dapat melihat ke belakang dan berkata, "Untung aku tidak menikah dengan dia." Sesuatu yang menyakitkan kita hari ini mungkin akan menyelamatkan kita dari banyak penyesalan dan kesakitan di masa yang akan datang.

Untuk mengarahkan (redirect) kita pada hal yang lebih baik. Tuhan ingin memberikan kesempatan, pelayanan atau kepuasan yang lebih besar. Kita sering kali seperti anak burung rajawali yang ingin tinggal dalam sarang yang aman, dan induk rajawali perlu mengguncangkan sarang itu sehingga anak-anaknya dapat terbang dan memiliki sayap yang kuat.

Untuk membangun karakter kita. Karakter biasanya terbentuk melalui pergumulan hidup. Jalan buntu membuat kita bergumul dan mencoba sehingga kita menjadi tekun dan tahan uji.

Setiap jalan buntu yang Anda temui hari ini sebenarnya sedang membuka jalan bagi rencana Allah dalam hidup Anda.

Ikuti Kami