Ujian Calon Misionaris
Kalangan Sendiri

Ujian Calon Misionaris

Lestari99 Official Writer
      5470
Mazmur 139:23
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 19; Matius 19; Amos 8-9

Pukul 03.00, di tengah udara dingin, seorang calon misionaris muncul di kantor misi untuk mengikuti wawancara. Pukul 08.00 pengujinya baru datang.

"Mari kita mulai. Pertama, ejalah kata roti." "R O T I," eja anak muda itu. "Bagus sekali. Berapa dua kali dua?" "Empat," jawab pemuda itu. "Bagus sekali," kata pengujinya. "Saya akan merekomendasikan Anda kepada dewan misi. Anda lulus ujian."

Di depan dewan misi, penguji sangat menyanjung anak muda itu. "Ia benar-benar memenuhi syarat. Pertama, saya mengujinya dalam penyangkalan diri. Saya menyuruhnya datang ke rumah pukul tiga, dan ia datang tanpa mengeluh. Kedua, saya menguji ketepatan waktunya. Ia muncul tepat waktu. Ketiga, saya menguji kesabarannya. Saya sengaja membuatnya menunggu selama lima jam. Keempat, saya menguji amarahnya. Ia sama sekali tidak geram oleh penundaan itu; menanyakan pun tidak. Kelima, saya menguji kerendahan hatinya. Saya mengajukan pertanyaan yang gampang, dan ia tidak tampak tersinggung."

Dalam bentuk dan taraf yang berbeda-beda, kita pun akan menghadapi ujian serupa; ujian karakter. Lebih dari sekedar kecerdasan dan kecakapan, orang mengharapkan karakter dan kebajikan. Akankah kita lulus ujian?

Kehidupan yang tak teruji bukanlah kehidupan yang patut dijalani.

Ikuti Kami