Jalan Kemenangan
Kalangan Sendiri

Jalan Kemenangan

Lestari99 Official Writer
      6877
2 Korintus 2:14
Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 13; Matius 13; 2 Raja-Raja 11-12

Setiap orang memiliki hak untuk memilih jalan mana yang ingin atau tidak ingin ia lewati. Ada berbagai macam pula alasannya. Tetapi semua orang pasti memilih jalan yang enak dan nyaman untuk dilewati. Namun ada satu jalan yang suka dilewati oleh Yesus Kristus dan Ia ingin semua para pengikut-Nya melewati jalan yang sama. Jalan itu disebut Jalan Kemenangan. Bahkan Alkitab mengatakan bahwa Ia selalu membawa kita di jalan kemenangan-Nya. Ternyata jalan itu memang didesign untuk kita lewati, bukan untuk orang lain. Tetapi mengapa justru jalan ini jarang dilalui oleh anak-anak-Nya?

Syarat untuk melewati jalan itu ialah ‘dalam Kristus'. Artinya, hanya dengan kesediaan kita untuk hidup di dalam kendali, pimpinan dan tuntunan Kristus, barulah kita dapat melalui jalan kemenangan itu. Jelas sekali sangat membutuhkan penyangkalan diri untuk dapat melewati jalan itu. Apa yang kita mau dengan apa yang Tuhan mau jauh berbeda. Selera kita dengan selera Tuhan juga berbeda. Namun kalau kita memilih untuk mengikuti kemauan dan selera Kristus, maka kita pasti akan hidup di jalan kemenangan-Nya.

Pada saat kita memilih selera Tuhan daripada selera kita, itulah yang disebut dengan salib. Perbedaan selera tersebut menuntut kita untuk memilih satu di antaranya. Ingat, tidak ada kemuliaan dan kemenangan tanpa salib dan penderitaan terlebih dahulu. Allah ingin sekali membawa kita untuk mengalami hidup yang berkemenangan, supaya hidup kita menyebarkan keharuman pengenalan akan Allah. Melebihi keinginan kita, Allah jauh lebih ingin supaya kita, anak-anak-Nya, hidup berkemenangan.

Pada waktu kita tidak hidup di jalan kemenangan-Nya, maka kita memiliki peluang yang besar untuk merusak reputasi Allah.

Sumber : Ps. Ferry Felani, S.Th. Pastor of City Gate Apostolic Community

Ikuti Kami