Hidup Karena Percaya
Kalangan Sendiri

Hidup Karena Percaya

Lestari99 Official Writer
      6307
2 Korintus 5:7
Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 5; Matius 5; 2 Raja-Raja 1-2

Pernahkah Anda mengingat bagaimana Allah menjawab doa-doa Anda pada saat Anda berdoa? Kadang-kadang Allah menjawab doa Anda dengan cara yang mengagumkan, tetapi Dia tidak ingin kita selalu mengharapkan terjadinya sebuah mukjizat yang dapat kita saksikan seketika itu juga. Itulah sebabnya mengapa Yesus menegur secara halus seorang pegawai istana yang datang kepadanya dan memohon agar Yesus mau datang untuk menyembuhkan anaknya yang sedang sakit parah (Yohanes 4:48). Yesus menanggapi permohonan tersebut hanya dengan berkata, "Pergilah, anakmu hidup!" (ayat 50). Mendengar hal itu sang ayah dengan segera mempercayai kata-kata Yesus. Bukti dari iman pegawai istana itu tampak nyata saat ia secara spontan tanpa bertanya-tanya lagi, mentaati perintah Kristus yang sederhana itu dan langsung pulang.

Setibanya di rumah, pegawai istana itu menjumpai bahwa anaknya telah sembuh sehari sebelumnya. Dari keterangan para pembantunya, ia tahu bagaimana dan kapan hal itu terjadi. Anaknya itu sembuh tepat pada saat Yesus berkata: "Anakmu hidup" (ayat 50-53).

Kadangkala kita takjub dengan pengaturan waktu Allah yang begitu sempurna dan campur tangan-Nya yang luar biasa ketika Dia mendengar dan menjawab doa kita. Kita harus berhati-hati supaya tidak terlalu menantikan mukjizat yang justru dapat membuat kita melupakan si Pembuat mukjizat itu. Kita harus tetap mengarahkan diri kita secara penuh kepada Yesus Kristus, tak peduli apakah kita akan mengalami suatu mukjizat atau tidak. Cepat atau lambat kita akan percaya kepada Allah sementara menanggung penyakit, dukacita, atau kekecewaan. Pada saat itulah kita dapat hidup karena percaya, bukan karena melihat.

Percaya berarti melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh mata.

Ikuti Kami