Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu dan dengan seganap kekuatanmu. ( Markus 12:30)
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu80[/kitab] ;
[kitab]0Roma8[/kitab]; [kitab]Ulang7-8[/kitab]
Dewasa ini atau jauh sebelumnya sudah banyak orang yang
menggadaikan keselamatan yang sudah mereka terima. Keselamatan yang Anda terima
adalah sebuah anugerah, bukan karena kuat dan gagah. “
Sebab karena kasih karunia kamu di selamatkan oleh iman, itu bukan hasil
usahamu, tetapi pemberian Allah”. ( Efesus 2:8).
Meskipun sudah tahu bahwa keselamatan itu adalah anugerah, bukan
karena kebaikan yang Anda lakukan, namun masih banyak orang yang menggadaikan
Yesus. Salah satu tokoh alkitab yang menggadaikan Yesus adalah Yudas Iskariot.
“
Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas
Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata : “ Apa yang hendak kamu berikan
kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh
yang perak kepadanya. Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk
menyerahkan Yesus”. ( Matius 26 : 14-16).
Mengapa ada beberapa orang yang rela menggadaikan keselamatan
yang telah ia punya? Hal ini tentunya karena terlalu tergiurnya dengan tawaran
dunia. Sekarang ini,banyak orang yang menukarkan keselamatan karena harta,
pernikahan bahkan jabatan. Seharusnya apapun tawaran dunia, anak-anak Tuhan
tidak mudah tergiur. Lalu, masih adakah pengampunan? Tentu, masih ada
pengampunan sepanjang ada pengakuan dan pertobatan. Masalah apakah Anda mau
bertobat atau tidak? Mengapa Yudas memilih untuk bunuh diri ketika itu?
Yudas memilih bunuh diri, karena Dia tidak yakin bahwa Yesus
akan mengampuninya. Hari ini ada kabar baik untuk Anda bahwa Yesus mau
mengampuni setiap orang yang menggadaikan keselamatan. Tuhan mencintai
pertobatan.
“ Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan” ( 1 Yohanes 1:9)
Mari berbalik dan lihatlah bahwa Tuhan menunggu Anda. Anda
adalah anak yang terhilang dan Bapa di surga menyambut Anda dengan sukacita.
Seorang
Bapa tidak mungkin melupakan anaknya, apapun kesalahannya. Bapa tetap mencintai
anak.