Hidup Dalam Satu Tubuh
Kalangan Sendiri

Hidup Dalam Satu Tubuh

Lori Official Writer
      568

Ayat Renungan: 1 Korintus 12: 12-13 - “Sama seperti tubuh, walaupun satu, mempunyai banyak bagian, tetapi semua bagiannya membentuk satu tubuh, demikian pula halnya dengan Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh."

 

Sebagai bagian seri dari topik minggu ini, kita akan belajar lebih dalam lagi tentang "kesatuan". Ayat perikop renungan hari ini dikutip dari 1 Korintus 12, di sana Paulus memakai perumpamaan tentang tubuh. 

Dari ayat ini, kita bisa menggarisbawahi tiga hal yang menjadi ciri dari tubuh yaitu kesatuan, keberagaman dan keharmonisan. Namun karakter paling menonjol dari tubuh adalah kesatuan. Seperti disampaikan dalam ayat 12, “Sama seperti tubuh, walaupun satu, mempunyai banyak bagian, tetapi semua bagiannya membentuk satu tubuh...”

Kita tahu bahwa tubuh kita terdiri dari berbagai organ penting. Beberapa mungkin tampak lebih menonjol atau terlihat lebih penting dibanding yang lain. Bahkan, ada bagian yang bisa hilang tanpa membuat tubuh sepenuhnya berhenti berfungsi. Namun, tubuh akan mencapai kinerja terbaiknya ketika semua bagian hadir dan bekerja bersama sebagai satu kesatuan yang utuh. Paulus menekankan hal ini dalam praktik hidup orang percaya sebagai "Tubuh Kristus". 

Paulus melanjutkan dalam ayat 13, “Sebab dalam satu Roh kita semua telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.” Artinya, di hadapan Tuhan, kita setara dan hidup oleh kasih serta karya keselamatan yang sama tanpa memandang suku, status sosial, atau latar belakang. 

Namun, dalam kehidupan berkomunitas, tanpa sadar kita masih kecolongan di dalam bersikap diskriminatif. Mungkin masih ada dari kita yang hanya berlaku baik kepada mereka yang punya jabatan atau posisi penting, sementara mengabaikan orang yang biasa-biasa saja. Atau kita lebih suka bergaul dengan kelompok tertentu dan menutup diri terhadap mereka yang berbeda atau yang kelihatan susah. Atau mungkin, ada juga yang merasa dirinya tidak dipandang dan memutuskan untuk berhenti melayani karena membandingkan diri dengan yang lain.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa tidak ada satu pun anggota tubuh yang lebih berharga dari yang lain. Tuhan menempatkan setiap kita dengan tujuan yang indah agar, melalui kesatuan kita, dunia dapat melihat kasih Kristus yang nyata. Kesatuan tubuh Kristus tidak dibangun atas dasar kesamaan selera, hobi, atau latar belakang, melainkan atas kasih yang berasal dari Roh Kudus.

Kasih itulah yang memampukan kita untuk saling menghargai, mendengarkan, dan melayani tanpa pamrih. Ketika kita benar-benar menghidupi kasih Kristus, gereja bukan hanya sebagai rumah ibadah, tetapi menghidupi perannya sebagai keluarga rohani yang saling menopang dan membangun.

 

Action Praktis:

Apakah selama ini kita sudah melihat sesama orang percaya sebagai bagian dari satu tubuh yang sama? Adakah orang yang tanpa sadar kita abaikan atau tidak perhatikan?

Minggu ini, cobalah menjangkau seseorang yang jarang Anda perhatikan di komunitas atau gereja—sapa mereka, dengarkan ceritanya, atau tawarkan bantuan sederhana.

Ikuti Kami