Jujurlah Padaku...
Kalangan Sendiri

Jujurlah Padaku...

Puji Astuti Official Writer
      9262
Show English Version

Mazmur 142:3
Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu16[/kitab] ; [kitab]Wahyu22[/kitab] ; [kitab]0Ayub8-10[/kitab]

Jujur dan terbuka dalam sebuah hubungan tidaklah mudah, namun sebagai seorang sahabat, hal ini adalah faktor yang penting. Karena persahabatan yang sejati dibangun atas dasar kepercayaan dan hal tersebut tidak bisa terbangun tanpa ada kejujuran.

Sama seperti kita, Tuhan yang menginginkan kita menjadi sahabat-Nya mengharapkan hubungan  yang terbuka dan jujur. Tidak seorang pun sahabat Tuhan yang ditulis dalam Alkitab yang sempurna. Karena kesempurnaan bukanlah persyaratan untuk menjadi sahabat-Nya. Ia ingin keterbukaan dan kejujuran.

Hal ini sangat melegakan bukan? Semua sahabat karib Tuhan seperti Abraham, Musa, Daud, Ayub dan banyak lagi yang lainnya pernah mengalami masa-masa kebimbangan, kesulitan, kemarahan dan juga kekecewaan. Namun mereka dapat dengan jujur mengungkapkan semua perasaan mereka di hadapan Tuhan. Dapatkah Tuhan menerima kejujuran mereka? Pasti! Tuhan mendengarkan kata demi kata para sahabat-Nya.

Mungkin dalam ketidakdewasaan kita, ada rasa marah dan kecewa yang kita pendam kepada Tuhan karena kita tidak bisa memahami rencana-Nya dengan baik. Tuhan ingin kita datang kepada-Nya dan menyelesaikan hal itu, karena kepahitan adalah penghalang terbesar dalam sebuah persahabatan, bahkan dapat membunuh persahabatan itu. Jangan takut untuk jujur kepada Tuhan, mari kita bangun keterbukaan dengan-Nya.

Untuk menjadi sahabat Tuhan kita tidak harus menjadi pribadi yang sempurna dan tanpa cacat cela, namun kita harus jujur dan terbuka dengan-Nya.

Baca juga artikel lainnya :

Review Buku : Untuk Apa Aku Ada Di Dunia Ini?

Ikuti Kami