Bacan Kitab Setahun : Mazmur 34; 2 Tesalonika 1; Yesaya 21-22
Pernahkah Anda berpikir apa yang memberikan kepercayaan begitu besar dari orang lain? Jika ia berbicara, orang mendengarkan.
Keberhasilan Samuel dimulai saat ia masih seorang anak kecil di bawah bimbingan Eli. Allah berbicara kepada Samuel pada malam hari, kemudian ia berbicara bagi Allah kepada Eli. Walaupun pesan Allah kepada Eli keras, Samuel mengatakan kebenaran dalam kasih. Perjumpaan ini memulai suatu pola yang panjang bagi Samuel.
Segera, bangsa Israel mencari Samuel untuk mengucapkan kata-kata pengarahan masa depan mereka. Mereka memerlukan pertolongan untuk mengambil kembali Tabut Perjanjian. Mereka memerlukan strategi melawan orang Filistin. Mereka akhirnya mencari izin darinya untuk memahkotai seorang raja.
Pengaruh seorang nabi terus bertumbuh. Pengaruh itu begitu besar sehingga saat Saul gagal dalam kepemimpinannya, Samuel menyingkirkan dia. Bayangkanlah, mempunyai satu-satunya otoritas untuk memecat raja! Samuel memperingatkan, meneguhkan, memperbaiki, bernubuat, mengingatkan, dan mengajar bangsa itu. Ia mengatakan kebenaran, dan ia mengatakannya dalam kasih.
Anda pun dapat menjadi pemimpin seperti Samuel atau pemimpin yang takut akan Tuhan yang ada yang ada saat ini. Hanya saja apakah Anda sudah melakukan apa yang para tokoh tersebut lakukan? Mereka mendapatkannya dari sebuah hubungan dengan Tuhan yang dibangun hari demi hari. Jadi, ketika mereka berbicara, otoritas dari Tuhan lah yang mereka pegang sehingga segala sesuatu yang mereka katakan atau nyatakan pasti terjadi.
Untuk memperoleh kepercayaan dari manusia, dapatkan kepercayaan Tuhan terlebih dahulu karena Dia-lah Penguji yang akan menilai apakah Anda bisa dipercaya atau tidak