Spasi Putih
Kalangan Sendiri

Spasi Putih

Admin Spiritual Official Writer
      9982
2 Timotius 4:7
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Selama hampir 50 tahun, Ann Landers membagikan nasehat melalui kolom harian yang diterbitkan oleh lebih dari 1.200 surat kabar di seluruh dunia. Ketika ia meninggal pada tanggal 22 Juni 2002, putrinya yang bernama Margo Howard menulis sebuah kolom perpisahan. Ia meminta para editor meninggalkan spasi kosong di bagian akhir kolom itu sebagai peringatan terhadap ibunya.

Ide tersebut datang dari sebuah kolom yang ditulis bertahun-tahun sebelumnya, yaitu saat Ann dan suaminya bercerai setelah lama menjalani pernikahan. Ann meminta editor meninggalkan spasi putih di bagian bawah sebagai peringatan sebuah pernikahan yang sempat berjalan baik, namun "tidak berhasil mencapai garis akhir".

Saat seseorang menulis kolom terakhir Anda, seberapa lebarkah "spasi kosong" yang akan disertakan? Saat Anda mencapai akhir hidup, akankah terdapat hal-hal penting yang belum terselesaikan? Akankah spasi putih itu menjadi saksi bisu dari sasaran-sasaran yang tak tercapai, kebiasaan baik (seperti membaca Alkitab dengan teratur) yang tidak pernah Anda bentuk, pertolongan yang tak pernah Anda berikan, hal-hal baik yang terpikirkan namun tak pernah dilakukan? Akankah spasi kosong yang cukup lebar menyatakan bahwa Anda bermaksud mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan Allah, namun ternyata keintiman yang dekat tetap tidak tercapai? Atau akankah orang lain dapat berkata bahwa Anda "telah mencapai garis akhir dan ... telah memelihara iman"? (2 Timotius 4:7).

Pastikanlah spasi putih kita sempit!

Untuk mendapatkan hasil kehidupan yang maksimal, jadikan setiap saat berarti bagi Kristus.

Ikuti Kami