Galatia 4:1
"Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;"
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 28; Lukas 4; Ayub 36-37
Kata akil balig artinya sudah dewasa. Alkitab menyatakan bahwa seseorang yang belum dewasa belum pantas menerima warisan. Namun setelah ia mengalami akil balig, maka hak ahli waris dapat diterimanya.
Akil balig yang dimaksudkan oleh ayat nas di atas adalah akil balig rohani atau kedewasaan rohani. Inilah sasaran kehidupan orang percaya yaitu mencapai kedewasaan rohani seperti tertulis: "...sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus," (Efesus 4:13).
Secara fisik setiap orang mengalami pertumbuhan, mulai dari balita, anak-anak, remaja, pemuda dan kemudian menjadi dewasa. Semakin bertambah usia seseorang bertambah kuat pula fisik atau jasmaninya, tapi tidak menjamin bahwa kerohaniannya juga bertambah kuat.
Seseorang yang dewasa rohani (akil balig secara rohani) pasti akan mengalami mujizat dari Tuhan dan menikmati penggenapan janji-janjiNya dalam hidupnya, dan untuk bisa bertumbuh dewasa kita tak lepas dari tuntunan Roh Kudus karena tubuh kita adalah bait Roh Kudus, karena itu tunduklah pada pimpinan Roh Kudus.
Hanya orang yang sudah mengalami 'akil balig' lah yang semakin dipercaya oleh Tuhan dalam segala hal dan menjadi ahli warisNya!