Kisah Para Rasul 24:16
Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]mazmu28[/kitab];[kitab]matiu28[/kitab]; [kitab]kelua5-6[/kitab]
Setelah Ffyona Campbell menjadi terkenal sebagai wanita pertama yang berjalan kaki mengelilingi dunia, sukacitanya hanya bertahan sementara. Meski banyak sanjungan yang diterimanya, ada yang terus mengganggunya. Rasa bersalah menguasai dirinya dan membuatnya hampir mengalami gangguan saraf.
Apakah yang mengganggunya? “Aku seharusnya tidak dikenang sebagai wanita pertama yang berjalan kaki mengelilingi dunia,” Ffyona akhirnya mengaku. “Aku berbuat curang.” Selama menempuh rute perjalanannya, ia melanggar panduan-panduan dari Guinness Book of World Records dengan menumpang sebuah truk di sebagian perjalanan yang dilaluinya. Untuk membersihkan hati nuraninya, ia menelepon sponsornya dan mengakui kecurangannya.
Tuhan memberi setiap kita hati nurani yang memunculkan rasa bersalah ketika kita berbuat salah. Dalam surat Roma, Paulus menggambarkan hati nurani kita sebagai sesuatu yang “saling menuduh atau saling membela [kita]” ( [kitab]0roma2:15[/kitab]). Bagi pengikut Kristus yang taat, memelihara kemurnian hati nurani adalah cara penting dalam menjaga kompas moral sekalipun moral kita tidak sempurna. Mengakui dosa, bertobat, dan membayar akibat dosa haruslah menjadi cara hidup kita ( [kitab]IYoha1:9[/kitab]; [kitab]Imama6:2-5[/kitab]).
Paulus, yang memberi teladan bagaimana menjaga hati nurani yang murni, berkata, “Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia” ([kitab]Kisah24:16[/kitab]). Melalui pengakuan dosa dan pertobatan, ia menjaga hidupnya di hadapan Allah. Apakah dosa mengganggu Anda? Ikutilah teladan Paulus. Berjuanglah untuk memiliki hati nurani yang murni. —HDF
Jika firman Allah memandu hati nurani Anda, perkenankan hati nurani menjadi pemandu Anda.