Kejadian 39:14-15
Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]mazmu12[/kitab]; [kitab]matiu12[/kitab]; [kitab]kejad23-24[/kitab]
Keberanian adalah kata yang penuh kuasa, tetapi sukar ditemukan pada saat yang sukar seperti ini. Mengapa? Karena keberanian bisa mendatangkan resiko bagi seseorang yang mempraktekkannya. Bila kita berani berdiri di atas kebenaran firman Tuhan, maka banyak resiko yang harus kita hadapi dengan pilihan yang kita buat tersebut. Dalam firman Tuhan hari ini, kita melihat keberanian seorang Yusuf untuk menolak dosa, sehingga ia harus menanggung akibat dari penolakan tersebut.
Pada saat-saat yang menentukan dalam hidup kita, hanya keberanian yang kita butuhkan untuk menyelamatkan kita dari jurang kehancuran yang amat dalam. Dosa mengintip kita dari segala jurusan dan siap untuk menerkam kita, seperti yang dikatakan oleh Petrus, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama." ( [kitab]IPetr5:8-9[/kitab] ). Jika kita tidak waspada, maka kita akan diterkam oleh si iblis.
Namun kita melihat bahwa Yusuf yang memiliki keberanian untuk hidup kudus, menolak dosa yang berusaha mengintimidasinya. Keputusan Yusuf mendatangkan resiko yang besar, yakni ia harus dimasukkan ke dalam penjara. Tetapi satu hal yang menggembirakan adalah apa yang dituliskan selanjutnya tentang kehidupan Yusuf. Dikatakan, "Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil," [kitab]kejad39:21-23[/kitab].
Luar biasa. Tuhan menyertai orang yang berani melawan dosa walaupun harus menghadapi resiko. Jika Tuhan menyertai Yusuf, maka ia juga pasti menyertai kita yang percaya kepada Dia. Mari, milikilah keberanian untuk menolak dosa.
Berani berdiri untuk suatu kebenaran sangat mahal harganya, namun Tuhan pasti menyertai orang-orang yang mau hidup dalam standar Allah. Sudahkah kita hidup dalam keberanian jenis ini?