Cobalah membuat to-do list setiap pagi. Misalnya, pagi hari bisa digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan fokus tinggi, sedangkan siang hari digunakan untuk bermain dengan anak atau mengurus rumah. Jika memungkinkan, libatkan suami dalam pembagian tugas agar beban terasa lebih ringan.
3. Manfaatkan Teknologi dengan Bijak
Di era digital ini, teknologi dapat menjadi sahabat terbaik Anda. Gunakan aplikasi pengatur waktu, seperti Google Calendar, untuk menjadwalkan tugas-tugas Anda. Platform seperti Zoom atau Microsoft Teams memungkinkan Anda tetap produktif tanpa harus meninggalkan rumah.
Selain itu, untuk pekerjaan rumah, Anda juga bisa memanfaatkan jasa laundry, katering sehat, atau layanan antar belanja online. Jangan merasa bersalah untuk meminta bantuan ini. Ingatlah bahwa Anda tidak harus menjadi “supermom” yang melakukan semuanya sendiri.
4. Bangun “Me Time” yang Berkualitas
Di tengah kesibukan, mudah sekali melupakan diri sendiri. Padahal, seorang ibu yang sehat secara fisik dan mental akan jauh lebih efektif dalam menjalankan perannya.
Luangkan waktu setiap minggu untuk melakukan hal yang Anda sukai—berolahraga, membaca Alkitab, atau sekadar menikmati secangkir teh sambil mendengarkan musik rohani. Me time bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan.
5. Komunitas Ibu Bekerja sebagai Dukungan
Terkadang, berbagi cerita dengan orang-orang yang memahami situasi Anda bisa menjadi penguat. Bergabunglah dengan komunitas ibu bekerja atau kelompok kecil di gereja yang dapat saling mendukung dan mendoakan.
Sumber : Jawaban.com