Pengampunan dan Pemulihan
Namun, ada kabar baik bagi Anda yang telah terlanjur melakukan seks sebelum menikah, yakni: tidak ada dosa yang terlalu besar untuk pengampunan Tuhan.
Bahkan jika hubungan di luar nikah menghasilkan kehamilan yang tidak direncanakan, Tuhan tetap setia mengampuni.
Dalam 1 Yohanes 1:9 tertulis, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Meskipun pengampunan Tuhan tidak serta merta membuat kita lepas dari konsekuensi atas tindakan kita, tetapi pengakuan dosa dan pertobatan dapat memulihkan hubungan kita dengan Tuhan.
Pengampunan Tuhan sangat berarti, dan karena kamu telah diampuni, bukan berarti kamu bisa terus mengulang dosa yang sama.
Karena pertobatan di sini berarti memilih untuk meninggalkan dosa dan berkomitmen untuk mengasihi serta melayani Kristus.
Apakah Kehamilan diluar Nikah, Mengharuskan Pernikahan?
Dalam situasi tertentu, menikah sebelum bayi lahir bisa menjadi keputusan yang bijaksana.
Misalnya, jika pasangan yang sudah berkomitmen dan merencanakan pernikahan melakukan kesalahan hingga kehamilan terjadi, menikah sebelum kelahiran anak dapat membantu memperkuat keluarga tersebut.
Namun, bagaimana jika pasangan tidak memiliki dasar komitmen yang kuat? Maka, menikah karena kesalahan tidak akan memperbaiki hubungan mereka di hadapan Tuhan.
Bahkan, pernikahan yang terburu-buru dalam kondisi ini dapat berujung pada kegagalan.
Apa pun keputusan yang diambil, kedua orang tua memiliki tanggung jawab yang sama untuk mendukung anak, baik secara emosional, spiritual, maupun finansial.
Sumber : Berbagai Sumber