-
Share:
Ini yang Tuhan Sampaikan Pada Azhora Lewat Sebuah Mimpi
Lidya Dwi Apriliani Official Writer
Setelah melihat neraka, Azhora dibawa ke sebuah taman yang indah. Suasana di taman itu sangat berbeda dengan apa yang ia lihat sebelumnya. Orang-orang di sana tampak damai dan bersukacita. Di antara mereka, Azhora melihat beberapa anggota keluarganya yang telah dipanggil Tuhan.
Tidak ada tangisan atau kesedihan di sana, hanya kebahagiaan dan kedamaian. Perjalanan Azhora berlanjut ke surga, tempat di mana malaikat-malaikat dan orang-orang memuji Tuhan dengan penuh sukacita. Di hadapan tahta Tuhan, Azhora bersujud dan merasakan damai sejahtera yang luar biasa.
Setelah memimpikan hal tersebut, Azhora merasa ketakutan. Ia bertanya kepada ibunya, namun karena saat itu ibunya sedang sibuk, ceritanya hanya dianggap angin lalu. Ia juga bercerita kepada teman-teman di sekolahnya, namun yang didapatkannya hanyalah ejekan.
Sampai akhirnya Azhora menceritakan apa yang ia alami pada guru sekolah minggunya. Guru sekolah minggu meminta Azhora untuk berdoa dan minta hikmat dengan Tuhan, “Saya minta dia berdoa saja dan minta hikmat dari Tuhan. Sampai dia bertanya ke saya, ‘apa ada hubungannya nggak ya, kak dengan kisah Kelahiran Musa’...” ungkap kak Elsa, guru sekolah minggu Azhora.
BACA JUGA : #KataAlkitab: Gimana Sih Cara Mengartikan Mimpi Versi Kristen?
Azhora kembali diingatkan dengan kisah Kelahiran Musa. Di mana setiap orang tetap taat kepada Allah dan percaya kepada rencana Allah, ia akan diselamatkan. Sama seperti Musa yang diselamatkan oleh Allah.
Saat kembali ke rumah, ia berdoa meminta pengertian dan hikmat dari Tuhan tentang makna mimpinya. Setelah berdoa, ia menemukan bahwa pesan dari mimpi tersebut menguatkan imannya kepada Tuhan. “Saya semakin percaya keselamatan itu berasal dari Tuhan...”
Kesaksian Azhora adalah contoh bagaimana Tuhan bisa menggunakan mimpi untuk berkomunikasi, tetapi kita juga perlu meminta hikmat dari-Nya untuk memahami apakah mimpi tersebut berasal dari Tuhan atau bukan.
Namun, penting juga bagi kita untuk memahami bahwa Tuhan tidak dibatasi oleh satu cara komunikasi saja. Meski Tuhan dapat berbicara melalui mimpi, tidak semua mimpi yang kita alami berasal dari-Nya. Ada kalanya mimpi hanya merupakan cerminan dari pikiran dan perasaan kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan bijaksana dalam menafsirkan setiap mimpi.
Agar generasi anak tumbuh menjadi mereka yang mengasihi Tuhan, CBN mempersembahkan Superbook, sarana animasi Alkitab dan kurikulum pembelajaran untuk anak-anak sekolah minggu. Dengan hadirnya animasi Alkitab, anak-anak dapat lebih mudah memahami Firman Tuhan. Mari mendukung terus pelayanan Superbook dalam menyampaikan Injil kepada anak-anak dengan cara yang lebih sesuai dengan kehidupan mereka! Klik tombol di bawah ini untuk memberikan dukungan pada Superbook.
Sumber : Jawaban.com
