Jadi Saksi Bagi Dunia
Kalangan Sendiri

Jadi Saksi Bagi Dunia

Lori Official Writer
      1147

Shalom saudara yang terkasih di dalam Kristus. Hari ini kita kembali berjumpa di kesempatan yang baik ini dan belajar dari Firman Tuhan melalui renungan yang kami hadirkan untuk Anda.

 

Ayat Renungan: 2 Timotius 1: 8“Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.”

 

Pertanyaan: Kapan terakhir kali Anda bersaksi tentang kasih Tuhan kepada orang lain?

Dunia bisa melihat Tuhan melalui nilai-nilai yang kita hidupi. Salah satunya saat kita disakiti, kita justru membalasnya dengan memberkati. Ini adalah satu nilai penting yang membuat orang-orang percaya berbeda dengan dunia. Karena itulah, perkataan saja tidak cukup, karena dunia akan menilai kita dari tindakan.

Sebagai gereja Tuhan, kita diberikan misi untuk memenangkan dunia. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkannya? Kita bisa menjadi saksinya Kristus melalui perbuatan baik yang membuat dunia melihat bahwa nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan itu hidup di dalam kita. 

Di dalam 2 Timotius 1: 8 disampaikan, “Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.” 

Menjadi saksi Kristus memang bukanlah hal yang mudah. Karena kita harus berjuang menaklukkan kelemahan kita secara daging. Tapi kita mau melakukannya karena injil Kristus. Dan kesaksian kita adalah bukti bahwa Yesus hidup di dalam kita melalui nilai-nilai yang kita hidupi. 

Kesaksian kita adalah bukti karya Roh Kudus yang bekerja untuk memproses hidup kita dan melalui situasi paling sulit Dia bekerja membuat mukjizat dan memimpin pikiran, perasaan dan hati kita kepada kehendak-Nya.

Pada waktu kita mengikuti kehendak-Nya, Tuhan akan memproses hidup kita. Sehingga mukjizat terjadi dan waktu kita alami mukjizat, pribadi kita diubahkan dan kita siap untuk bersaksi bagaimana Tuhan mengubah diri kita yang dulunya pendendam kini mampu mengampuni orang-orang yang menyakiti dan merugikan kita. Kasih Tuhan telah memampukan kita untuk mengasihi sama seperti Kristus mengasihi orang berdosa. 

Jadi, mari menangkan orang-orang di komunitas kita dan menangkan sesama melalui kesaksian kita.

© Maria Kaesmetan, CBN Indonesia

Ikuti Kami