Panggilan Hati Seorang Ibu Rumah Tangga Menjadi Guru PAUD
Sumber: Jawaban.com

Family / 21 August 2024

Kalangan Sendiri

Panggilan Hati Seorang Ibu Rumah Tangga Menjadi Guru PAUD

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
440

Dia mencoba belajar secara mandiri untuk mempersiapkan bahan ajar. Namun, semakin banyak yang dipelajarinya, semakin besar rasa tidak percaya diri yang muncul. Dia merasa kurang siap dan tidak memiliki latar belakang pendidikan yang mendukung sebagai guru PAUD. Pada titik ini, keinginannya untuk menyerah semakin besar. 

Namun rasa cintanya terhadap anak-anak dan keinginannya untuk melayani mereka membuatnya tetap bertahan. Berkat dukungan suaminya, Eliyawati tetap bertahan untuk melayani anak-anak sebagai pengajar PAUD.  

BACA JUGA : Kisah Perjuangan Pdt. Ratih Saat SPS Romantis Hampir Ditutup oleh Dinas Pendidikan

Tuhan bekerja di saat yang tepat. Gereja tempat PAUD Holy Kids bernaung, bergabung dengan program Super5 dari CBN yang khusus melayani PAUD yang sedang merintis. 

Eliyawati pun diikutsertakan dalam training guru Super5. Dalam training tersebut, dia mendapatkan banyak wawasan baru. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga memperkuat keyakinannya dalam mengajar.  

“Tadinya pengen udahan gitu, kan. Trus akhirnya di training Super5 itu bikin saya termotivasi lagi. Karena ada salah satu ibu yang seperti saya, tidak punya ijazah namun punya hati untuk melayani. Ibu dari Super5 yang mengajari kami bilang tidak apa-apa, yang penting mau belajar. Puji Tuhan saya ikut training dari awal sampai sertifikat sudah keluar, itu banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan...”  

Materi yang semakin meyakinkan Eliyawati untuk menjadi pengajar adalah saat menggambar sebuah Pohon. Di mana pohon itu membuat Eliyawati menyadari bahwa dirinya berharga. Orang lain bisa melihat potensi yang ia miliki sebagai pengajar PAUD, bukan sekedar hati untuk melayani.   

BACA JUGA : Dimulai Dengan Kurikulum Seadanya, PAUD Gratia Maju Satu Langkah Bersama Super5

Kini dengan semangat yang baru, dia semakin yakin akan panggilannya sebagai guru PAUD. Jarak 20 km antara rumah dan sekolah tidak menjadi halangan baginya untuk tetap melayani dan memuridkan anak-anak dengan penuh kasih.  

Kehadiran Super5 telah memberinya bekal dan motivasi untuk terus belajar dan mengasihi anak-anak. Dia merasa sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini, dan semakin mantap untuk membimbing generasi muda dan memenangkan mereka bagi Tuhan Yesus. “Terima kasih kepada tim Super5 yang telah memberikan kesempatan dan bekal berharga bagi saya sebagai guru PAUD.” 

Mari bergabung bersama kami untuk melayani anak-anak usia dini di PAUD Super5 di daerah  Terdepan, Terluar dan Tertinggal lewat pendidikan dan jadilah berkat bagi mereka, dengan berdonasi di bawah ini!

SAYA MAU JADI BERKAT! 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami