-
Share:
Ini Beda Kondisi Medis Aprilio Manganang dan Imane Khelif
Aprita L Ekanaru Official Writer
- Kulit berminyak dan jerawat
- Pertumbuhan rambut tebal di wajah, anggota badan, ketiak, dan area kemaluan (hirsutisme)
- Suara menjadi berat
- Kebotakan pola pria
- Menstruasi tidak teratur
- Peningkatan massa otot dan ukuran payudara yang lebih kecil
- Infertilitas
- Obesitas
Penyebab Hiperandrogenisme
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hiperandrogenisme meliputi:
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Kelainan fungsi kelenjar adrenal
- Penyakit kelenjar pituitari seperti sindrom Cushing atau akromegali
- Obesitas dan sindrom metabolik
- Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk steroid anabolik
Diagnosa dan Pengobatan
Untuk mendiagnosis hiperandrogenisme, diperlukan tes darah yang memeriksa berbagai hormon seperti fungsi tiroid, hormon perangsang folikel, globulin pengikat hormon seks, dan testosteron. Pemindaian ultrasonografi panggul mungkin juga dilakukan untuk memeriksa kista ovarium.
Pengobatan hiperandrogenisme biasanya melibatkan terapi hormon. Pengobatan jerawat terkait hiperandrogenisme bisa termasuk krim topikal, antibiotik oral seperti tetrasiklin, antiandrogen (terapi hormon, termasuk pil KB), dan isotretinoin oral. Selain itu, perubahan pola makan untuk menurunkan berat badan juga dianjurkan.
Pencegahan Hiperandrogenisme
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah hiperandrogenisme, menjaga gaya hidup sehat sangat dianjurkan. Mengatur pola makan seimbang, rutin berolahraga, menjaga berat badan normal, serta memantau kadar glukosa, lipid, dan tekanan darah dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.
Sumber : topdoctors.co.uk | Jawaban.com
