Stop Bilang “Maklum, Namanya Juga Anak-anak”! Justru Ini Waktu Krusial untuk Mendidiknya
Sumber: canva.com/dimaberlinphotos

Parenting / 30 July 2024

Kalangan Sendiri

Stop Bilang “Maklum, Namanya Juga Anak-anak”! Justru Ini Waktu Krusial untuk Mendidiknya

Claudia Jessica Official Writer
641

4. Anak cenderung sulit memahami ranah privasi

Pemakluman terhadap perilaku buruk anak dapat membuat mereka tidak memahami konsep privasi. Anak-anak perlu diajarkan untuk menghargai privasi orang lain sebagai bagian dari pendidikan karakter. Tanpa pemahaman ini, mereka mungkin merasa bebas untuk membuka barang milik orang lain tanpa izin, yang bisa berlanjut hingga dewasa.

Jika orang tua selalu memaklumi perilaku seperti ini, anak akan tumbuh dengan pemahaman bahwa mengambil barang milik orang lain tanpa izin adalah hal yang wajar, yang bisa berdampak buruk pada interaksi sosial mereka di masa depan.

Menggunakan kalimat "namanya juga anak-anak" untuk memaklumi kesalahan anak dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif pada perkembangan karakter dan sosial mereka.

Sebagai orang tua, kita harus berperan aktif dalam mendidik anak-anak tentang benar dan salah, menghargai privasi, mengembangkan empati, dan mengajarkan etika yang baik sejak usia dini. Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, berempati, dan memiliki moral yang baik.

Di sisi lain, tindakan yang dilakukan oleh netizen tersebut tentu tidak dapat dibenarkan. Alih-alih berbohong, alangkah lebih baik jika memberikan penolakan yang baik, misalnya dengan mengatakan bahwa dia tidak berniat membagikan dimsumnya atau memberitahu di mana ibu tersebut bisa membeli dimsum untuk anaknya. Dengan demikian, kita tetap dapat menjaga kejujuran dan kebaikan dalam berinteraksi dengan orang lain.

 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami