Anda Sedang Getting Old atau Growing Old? Cek Disini

“Sekarang kok kamu jadi mudah tersinggung? Ini gejala getting old loh..”  

Demikian pernyataan sebuah anekdot yang viral menyoroti proses penuaan. Diungkapkan juga kalau mudah tersinggung, marah, kecewa dengan perlakuan orang yang dirasakan kurang menghormati, ingin dihargai, tidak mudah lagi bercanda, semua perkara menjadi sangat serius, adalah gejala Getting Old.  

Getting Old atau bertambah tua adalah proses alami yang dialami oleh setiap manusia. Seiring bertambahnya usia, tubuh kita mengalami berbagai perubahan: kulit mulai berkeriput, rambut memutih, dan kekuatan fisik berkurang. Semua ini adalah tanda-tanda bahwa kita sedang bertambah tua. Proses ini tidak bisa dihentikan atau dihindari. 

Growing Old Menurut Alkitab  

Namun, Growing Old adalah proses yang berbeda. Ini bukan hanya tentang bertambahnya usia, tetapi tentang bagaimana kita memilih untuk mengembangkan diri seiring berjalannya waktu. Growing Old melibatkan pertumbuhan dalam hikmat, kasih, dan karakter.  

Ini adalah proses menjadi lebih matang, bijaksana, dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup dengan ketenangan dan kebijaksanaan  sebagaimana tertuang dalam Mazmur 92:13-15: 

“Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.” 

Jadi emosional dan menjadi serius bukanlah tanda penuaan menurut firman Tuhan. Karena penuaan menurut Alkitab membuat kita terus bertumbuh atau growing old. Seperti apa itu? 

Baca artikel selanjutnya -->

3 Ciri Growing Old atau Bertumbuh Tua

1. Bertumbuh Secara Hikmat dan Semakin Bijaksana 

Hikmat atau kebijaksanaan yang berasal dari Tuhan adalah fondasi dalam menjalani kehidupan yang penuh makna, terutama dalam usia lanjut.Proses "growing old" bukan hanya tentang menerima kenyataan bahwa tubuh kita semakin tua, tetapi juga tentang bagaimana kita merespon perubahan tersebut dengan bijaksana dan penuh iman.  

Hal ini mencakup pengelolaan emosi yang matang dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Pengelolaan emosi yang matang adalah bagian dari pertumbuhan rohani, di mana kita belajar untuk lebih sabar, penuh kasih, dan pengertian, seperti yang diajarkan dalam Galatia 5:22-23 tentang buah Roh: 

“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” 

Dengan memiliki dan mempraktikkan buah Roh, kita dapat menghadapi proses penuaan dengan penuh damai dan sukacita, serta menjadi teladan bagi generasi yang lebih muda. 

2. Bertumbuh Dalam Karakter yang  Saleh 

Karakter yang kuat dan saleh tidak muncul secara instan, tetapi melalui proses panjang yang melibatkan kesetiaan kepada Tuhan dalam segala keadaan, termasuk dalam masa tua. Dalam Roma 5:3-4, Paulus menulis, “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.” 

Melalui proses kehidupan, kita akan semakin kuat dalam karakter dan pengenalan kita akan Tuhan. Ketekunan yang sudah teruji selama bertahun-tahun akan membentuk iman dan karakter Ilahi dalam hidup kita.  

Sehingga ketika kita bertambah usia, bukannya kehilangan tujuan atau semangat hidup, tetapi justru menjadi semakin memancarkan kasih dan kebaikan Tuhan kepada orang lain. 

Baca artikel selanjutnya -->

3. Tetap Aktif dan Bermanfaat 

Dari pernyataan pemazmur di atas  mengajak kita untuk tetap aktif dan bermanfaat di berbagai aspek kehidupan, meskipun sudah menua karena hidup kita tetap berbuah.  

Dalam Efesus 2:10, mengingatkan kita bahwa  Tuhan telah mempersiapkan pekerjaan baik bagi kita untuk dilakukan sepanjang hidup kita. Seseorang yang bertumbuh tua dengan bijaksana akan terus mencari cara untuk melayani Tuhan dan sesama, menggunakan waktu dan talenta yang dimiliki untuk memberkati orang lain.  

Hal ini bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti menjadi mentor bagi yang lebih muda, terlibat dalam kegiatan sosial dan gereja, atau bahkan hanya dengan menjadi pendukung yang penuh kasih bagi keluarga dan teman-teman. 

Dalam Titus 2:2-3, Paulus memberikan nasihat kepada orang-orang yang lebih tua untuk menjadi teladan dalam kebaikan dan kebijaksanaan: “Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik.” 

Proses "getting old" adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari. Tubuh kita akan semakin lemah dan usia kita akan semakin bertambah. Namun, "growing old" adalah pilihan yang harus diambil secara sadar. Ini adalah proses mendewasakan diri, memperkaya kebijaksanaan, dan memperkuat pertumbuhan rohani menuju keserupaan dengan Kristus. 

Mazmur 92:13-15 mengingatkan kita bahwa orang benar akan terus berbuah meskipun di masa tua, menjadi gemuk dan segar untuk memberitakan kebenaran Tuhan. Dengan demikian, setiap tahap kehidupan kita, termasuk masa tua, akan menjadi berkat dan memuliakan nama Tuhan. 

BACA JUGA: 

Terus Berbuah Hingga Masa Tua

Anda Jenis Tanah yang Mana?

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti

Halaman :

Tampilkan per Halaman

1. Tapera
2. Khotbah
3. Daily Devotional
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles