Lakukan Pendekatan dari Hati ke Hati
Saat minta maaf, jangan paksa orang lain untuk maafkan. Kenyataannya, mereka tidak berhutang apa-apa padamu, tetapi kamu lah yang berhutang pada mereka.
Memang sebagai orang percaya, kita diperintahkan untuk mengampuni (Kolose 3:13), tetapi itu bukan bagian Anda.
Sebaliknya, lakukan pendekatan dari hati ke hati (Lukas 14:11) dan hormati mereka serta layani mereka (Filipi 2:3-4).
Pahami Rasa Sakit yang Mereka Rasakan
Jika Anda ingin minta maaf atas kesalahan yang Anda buat, penting untuk memahami bagaimana tindakan Anda telah menyakiti orang tersebut. Anda harus memberi mereka kesempatan untuk berbicara dan mengungkapkan perasaan mereka.
Jangan langsung meminta maaf tanpa memahami situasinya terlebih dahulu. Alkitab mengajarkan bahwa tidak bijaksana memberikan jawaban sebelum memahami pertanyaannya (Amsal 18: 13).
Oleh karena itu, ajukan pertanyaan kepada mereka untuk memahami perasaan mereka. Tunjukkan bahwa Anda menghargai perasaan mereka dan mengakui kesalahan Anda. Ini akan memudahkan mereka untuk memaafkan Anda.
Sebagai pengikut Kristus, Anda telah menyerahkan hidup Anda kepada Kristus. Artinya, Anda memiliki alasan dan dorongan untuk mencari pengampunan dari orang-orang yang telah Anda sakiti.
Sekarang, Anda memiliki kesempatan untuk menceritakan tentang Tuhan. Tentang bagaimana Tuhan mengampuni Anda dan bagaimana Tuhan juga sudah mengampuni mereka.
Tidak peduli sebesar apapun kesalahanmu terhadap orang lain, itu terlalu kecil jika dibandingkan dengan kesalahan yang kita lakukan kepada Tuhan. Kendati demikian, DIA tetap mengasihi dan mengampuni kita.
Sumber : watermark.org