Jika Tuhan Sudah Mengampuni, Haruskah Kita Mencari Pengampunan dari yang Kita Sakiti?
Sumber: canva.com

Kata Alkitab / 10 April 2024

Kalangan Sendiri

Jika Tuhan Sudah Mengampuni, Haruskah Kita Mencari Pengampunan dari yang Kita Sakiti?

Claudia Jessica Official Writer
972

Mencari pengampunan dari orang yang kita sakiti adalah penting sekalipun Tuhan sudah mengampuni kita.

Kita semua telah menyakiti orang lain, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Melalui kata-kata atau melalui tindakan.

Mungkin ini adalah pelanggaran kecil yang mudah diabaikan. Atau sebaliknya, berpikir ini adalah pelanggaran besar yang tidak akan pernah bisa diatasi.

Apapun itu, Anda tidak bisa kembali ke masa lalu dan mengubah apa yang telah terjadi. Namun, Anda bisa berusaha berdamai dengan orang yang telah Anda sakiti.

Alkitab dalam Matius 5: 23-24 berkata, “Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.”

Sebagai manusia, mereka mungkin tidak bisa memaafkan Anda dengan mudah atas apa yang Anda lakukan. Mereka mungkin menolak permintaan maaf Anda. Mereka juga mungkin marah ketika mengingat kesalahan yang Anda lakukan.

Tidak apa, itu bukan masalah Anda.

Anda telah melakukan segala yang Anda bisa untuk membuat mereka tahu bahwa Anda telah menyesali apa yang telah terjadi dan Anda memohon untuk pengampunan mereka. Itulah yang penting bagi Tuhan.

Seperti yang dicatat dalam Kolose 3:13, “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”

Mengapa Kita Harus Mencari Pengampunan dari Orang yang Kita Sakiti Sekalipun Mereka Tidak Mau Mengampuni?

Ketika Anda berusaha untuk mencari pengampunan, Anda bisa saja mengalami rekonsiliasi.

Lagipula, Anda memang bersalah. Anda harus bertanggung jawab atas luka yang Anda buat kepada mereka sekalipun luka tersebut hanya bisa disembuhkan jika orang itu menginginkan kesembuhan dan Anda berusaha menyembuhkannya.

Artinya, pemulihan hanya bisa dicapai apabila kedua pihak melakukan bagiannya masing-masing.

Mulai dengan Doa

Sebelum mengambil langkah untuk meminta maaf kepada orang yang telah Anda sakiti, pertama-tama akuilah dosa Anda kepada Tuhan (1 Yohanes 1:9).

Apa pun yang Anda katakan atau lakukan yang menyakiti hati orang lain, kemungkinan besar itu disebabkan oleh dosa kesombongan, kebencian, nafsu, sikap apatis, dan lain sebagainya.

Anda harus mengakui dosa itu dan memohon ampun kepada Tuhan atas dosa tersebut (Mazmur 32:1-5).

Selain mengungkapkan kesalahan Anda, mintalah Tuhan untuk mengungkapkan hal lain yang perlu Anda minta maaf (Mazmur 139: 23-24).

Terakhir, mintalah kepada Tuhan untuk memberikan Anda empati dan kasih terhadap orang yang Anda sakiti (Roma 12:15).

BACA HALAMAN SELANJUTNYA →

Lakukan Pendekatan dari Hati ke Hati

Saat minta maaf, jangan paksa orang lain untuk maafkan. Kenyataannya, mereka tidak berhutang apa-apa padamu, tetapi kamu lah yang berhutang pada mereka.

Memang sebagai orang percaya, kita diperintahkan untuk mengampuni (Kolose 3:13), tetapi itu bukan bagian Anda.

Sebaliknya, lakukan pendekatan dari hati ke hati (Lukas 14:11) dan hormati mereka serta layani mereka (Filipi 2:3-4).

Pahami Rasa Sakit yang Mereka Rasakan

Jika Anda ingin minta maaf atas kesalahan yang Anda buat, penting untuk memahami bagaimana tindakan Anda telah menyakiti orang tersebut. Anda harus memberi mereka kesempatan untuk berbicara dan mengungkapkan perasaan mereka.

Jangan langsung meminta maaf tanpa memahami situasinya terlebih dahulu. Alkitab mengajarkan bahwa tidak bijaksana memberikan jawaban sebelum memahami pertanyaannya (Amsal 18: 13).

Oleh karena itu, ajukan pertanyaan kepada mereka untuk memahami perasaan mereka. Tunjukkan bahwa Anda menghargai perasaan mereka dan mengakui kesalahan Anda. Ini akan memudahkan mereka untuk memaafkan Anda.

Sebagai pengikut Kristus, Anda telah menyerahkan hidup Anda kepada Kristus. Artinya, Anda memiliki alasan dan dorongan untuk mencari pengampunan dari orang-orang yang telah Anda sakiti.

Sekarang, Anda memiliki kesempatan untuk menceritakan tentang Tuhan. Tentang bagaimana Tuhan mengampuni Anda dan bagaimana Tuhan juga sudah mengampuni mereka.

Tidak peduli sebesar apapun kesalahanmu terhadap orang lain, itu terlalu kecil jika dibandingkan dengan kesalahan yang kita lakukan kepada Tuhan. Kendati demikian, DIA tetap mengasihi dan mengampuni kita.

Sumber : watermark.org
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami