Dikalahkan Dengan Kasih
Kalangan Sendiri

Dikalahkan Dengan Kasih

Lori Official Writer
      2075

Ayat Renungan: 

Roma 12: 20-21, “Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”

Lukas 23: 34, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya."

 

Pagi ini, mari kita mulai dengan menjawab beberapa pertanyaan ini. Siapa orang yang pernah menyakiti Anda sampai lukanya masih membekas sampai saat ini? Kepada siapa Anda masih menyimpan dendam? Rasa sakit apa yang Anda masih tahan karena Anda begitu sulit melepaskan pengampunan?

Tahukah Anda, satu-satunya jalan untuk keluar dari semua luka, rasa sakit, dendam dan kebencian adalah pengampunan. Tuhan Yesus sendiri melakukannya di kayu salib. Dia melepaskan pengampunan terhadap orang-orang yang menyiksa dan menggantung-Nya. Demikian Ia berseru kepada Bapa-Nya, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya." (Lukas 23: 34)

Jika kita ingin hidup dalam damai dan diberkati Tuhan, kita perlu punya mengampuni. Rasa sakit hati karena kita dicurangi, diperlakukan tidak adil, atau dimanfaatkan, tak perlu kita simpan atau balas dengan cara yang sama. Sebaliknya, ucapan Yesus di salib menjadi pengingat bagi kita untuk memiliki belas kasihan bahkan kepada musuh kita dan orang yang menjahati kita. Inilah yang diminta oleh Paulus untuk dilakukan oleh jemaat di Roma, “Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!” (Roma 12: 20-21)

Lihatlah, betapa bertolakbelakangnya tindakan ini dengan nilai-nilai yang dunia ajarkan. Bagaimana mungkin kita bisa melakukannya saat stok kasih kita sudah sangat menipis?  Pastinya sangat sulit, tetapi mari memandang kepada anugerah pengampunan yang sudah Tuhan lakukan atas kita di kayu salib. 

Di peringatan Jumat Agung ini, menjadi momentum bagi kita untuk diam tersungkur di bawah kaki Yesus, mengucap syukur untuk kasih-Nya yang menggantikan dosa kita dan ambil komitmen untuk membereskan setiap kebencian, luka dan rasa sakit yang masih tinggal dalam hidup kita.

 

Action: Ada diantara Anda yang mungkin sedang hancur hati mengingat sakitnya perlakuan orang lain atas Anda. Tapi Tuhan mau hari ini Anda membereskannya bersama Dia. Berdoalah dengan mengucapkan doa ini:

Tuhan Yesus, beri aku hati yang penuh belas kasihan untuk mengampuni orang-orang yang sudah melukaiku. Singkapkan setiap luka yang masih tersimpan dalam hidupku dan tuntun aku supaya saat aku menemui orang-orang ini, aku mengampuni bukan dengan kekuatanku sendiri tetapi dengan kekuatanMu saja. 

Ayat Hafalan: 1 Yohanes 3:8, “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”

Ikuti Kami