Haruskah Orang Tua Libatkan Anak dalam Konflik Rumah Tangga?

Parenting / 13 March 2024

Kalangan Sendiri

Haruskah Orang Tua Libatkan Anak dalam Konflik Rumah Tangga?

Aprita L Ekanaru Official Writer
681

Menurut para ahli, kesulitan emosional yang dialami selama masa kanak-kanak dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada kesehatan mental seseorang saat dewasa. Berikut adalah beberapa temuan dari penelitian dan pendapat ahli:

1. Pengaruh Lingkungan

Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak mendukung atau berbahaya dapat mengalami gangguan dalam perkembangan otak normal, yang mempengaruhi cara mereka memproses informasi dan emosi1.

2. Risiko Kesehatan Mental

Individu yang mengalami masa kecil yang buruk sering kali menghadapi tantangan kesehatan mental yang lebih besar saat dewasa, termasuk risiko yang lebih tinggi untuk depresi, kecemasan, gangguan makan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD)1.

3. Masalah Hubungan

Anak-anak yang emosinya diabaikan cenderung mengalami kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat saat dewasa2.

4. Perilaku Destructive

Anak yang emosinya diabaikan mungkin cenderung mengembangkan perilaku destructive sebagai cara untuk mengatasi emosi mereka yang terpendam2.

5. Harga Diri yang Rendah

Anak yang emosinya diabaikan mungkin memiliki harga diri yang rendah dan merasa tidak berharga, yang dapat memengaruhi rasa percaya diri dan harga diri mereka saat dewasa2.

6. Kesulitan Mengatasi Stres

Anak yang tidak diajarkan cara mengelola emosi mungkin akan memiliki kesulitan dalam mengatasi stres.

 

Selanjutnya, bagaimana cara mengatasi dampak emosional yang telah terjadi pada anak-anak? 

Mengatasi dampak emosional pada anak-anak membutuhkan pendekatan yang holistik dan berkesinambungan, dengan mempertimbangkan usia, tingkat keparahan, dan jenis dampak emosional yang dialami. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Ciptakan Lingkungan yang Aman dan Mendukung:

  • Membangun Rasa Percaya: Tunjukkan kasih sayang dan perhatian kepada anak. Luangkan waktu berkualitas untuk bermain, bercakap-cakap, dan mendengarkan mereka dengan penuh perhatian.
  • Menjaga Keamanan dan Stabilitas: Pastikan anak merasa aman dan terlindungi di lingkungannya. Buatlah rutinitas yang konsisten dan bantu mereka memahami situasi yang terjadi dengan bahasa yang mudah dimengerti.

2. Membantu Anak Mengidentifikasi dan Memahami Emosi:

  • Ajarkan Kosakata Emosi: Bantu anak memahami dan mengidentifikasi berbagai jenis emosi, seperti senang, sedih, marah, takut, dan frustrasi. Gunakan kata-kata yang sesuai dengan usia mereka.
  • Validasi Perasaan: Terimalah dan akui perasaan anak tanpa menghakimi. Biarkan mereka tahu bahwa semua perasaan itu wajar dan mereka boleh merasakannya.

3. Mengembangkan Keterampilan Mengelola Emosi:

  • Teknik Menenangkan Diri: Ajarkan teknik relaksasi sederhana seperti pernapasan dalam, meditasi, atau visualisasi untuk membantu mereka menenangkan diri saat merasa cemas atau marah.
  • Strategi Komunikasi: Bantu anak belajar mengekspresikan perasaannya dengan cara yang sehat dan efektif, baik melalui kata-kata, gambar, atau permainan peran.

4. Mendukung Perkembangan Emosional Anak:

  • Bermain: Bermainlah dengan anak dan ciptakan suasana yang menyenangkan. Bermain dapat membantu anak belajar dan memproses emosinya dengan cara yang aman dan terarah.
  • Buku Cerita: Bacakan buku cerita yang membahas tentang berbagai jenis emosi dan cara mengatasinya.
  • Puji dan Dorongan: Berikan pujian dan dorongan kepada anak saat mereka berhasil mengelola emosinya dengan baik.

5. Mencari Bantuan Profesional:

Jika dampak emosional yang dialami anak cukup parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional.

Dengan adanya tantangan ini CBN merancang seri pengajaran 'parenting' yang sederhana, menginspirasi, dan alkitabiah. Dengan total 11 modul, The Parenting Project bertujuan untuk membantu setiap gereja lokal melatih para orang tua menjadi lebih baik bagi anak-anak mereka. KLIK DI SINI.

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami