10 Tips Menghadapi Anak yang Cerewet dan Banyak Tanya
Sumber: Canva.com

Parenting / 15 December 2023

Kalangan Sendiri

10 Tips Menghadapi Anak yang Cerewet dan Banyak Tanya

Aprita L Ekanaru Official Writer
1362

Berdasarkan penelitian, sekitar 50% kecerdasan orang dewasa mulai terbentuk di usia 4 tahun. Perkembangan anak menjadi sangat pesat di awal kehidupannya yaitu pada usia 0-5 tahun. Pada usia golden age, sebagai orang tua kita dituntut untuk memiliki pemahaman khusus dan menjadi lebih sabar karena mungkin anak akan menjadi lebih cerewet dan banyak bertanya. Pada masa ini, anak sedang aktif menggali pengetahuan dan mencari pemahaman tentang dunia di sekitarnya.

Fase ini penting untuk diperhatikan oleh orang tua karena pada fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat. Ingat, masa golden age adalah jendela emas yang tidak akan terulang lagi. Dengan memanfaatkan periode ini dengan optimal, kita dapat membantu anak-anak kita membangun fondasi yang kokoh untuk tumbuh menjadi individu yang cerdas, sehat, dan bahagia. Jadi, marilah kita ciptakan lingkungan yang penuh cinta, dukungan, dan stimulan, dan saksikan keajaiban perkembangan anak-anak kita dalam masa golden age mereka.

 

BACA JUGA: 4 Alasan Pentingnya Mengenalkan Pribadi Tuhan pada Anak Sejak Dini

 

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu orangtua menghadapi anak yang cerewet dan banyak bertanya dengan cara yang positif: 

1. Jangan memberi label "cerewet"

Mencap anak dengan label "cerewet" atau "banyak ngomong" bisa berdampak negatif pada kepercayaan dirinya. Sebaliknya, gunakan kata-kata yang positif seperti "ingin tahu" atau "penjelajah". Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus bertanya dan belajar.

2. Jadi pendengar yang aktif

Anak-anak sering bertanya karena mereka ingin tahu dan ingin diakui. Berikan perhatian penuh saat mereka bertanya, matikan ponsel atau perangkat elektronik lainnya, dan fokuskan perhatian Anda pada mereka. Ini tidak hanya membantu menjawab pertanyaan mereka dengan lebih baik, tetapi juga membangun hubungan emosional yang kuat antara Anda dan anak.

3. Menjawab pertanyaan anak sesuai usia

Hindari jawaban yang terlalu teknis atau bertele-tele. Beri penjelasan yang sederhana dan mudah dimengerti sesuai dengan tingkat pemahaman anak Anda. Gunakan contoh-contoh konkret dan ilustrasi visual untuk memperjelas konsep yang disampaikan.

4. Ajarkan keterampilan bertanya

Tidak semua pertanyaan membutuhkan jawaban langsung. Ajar anak Anda untuk merumuskan pertanyaan yang spesifik dan terbuka. Anda juga bisa mengajarkan mereka untuk mencari informasi sendiri melalui buku, ensiklopedia, atau bahkan internet yang terkontrol.

 

BACA JUGA: Memberi Anak Angpao saat Natal: Baik atau Tidak?

 

5. Beri anak kesempatan menjawab

Jangan langsung memberikan jawaban saat anak Anda bertanya. Ajak mereka berpikir dan mencoba menjawab sendiri. Berikan pujian dan apresiasi atas usaha mereka, meski jawabannya belum sepenuhnya benar. Ini akan melatih keterampilan berpikir kritis dan problem solving mereka.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami