10 Tips Menghadapi Anak yang Cerewet dan Banyak Tanya
Sumber: Canva.com

Parenting / 15 December 2023

Kalangan Sendiri

10 Tips Menghadapi Anak yang Cerewet dan Banyak Tanya

Aprita L Ekanaru Official Writer
1018

Berdasarkan penelitian, sekitar 50% kecerdasan orang dewasa mulai terbentuk di usia 4 tahun. Perkembangan anak menjadi sangat pesat di awal kehidupannya yaitu pada usia 0-5 tahun. Pada usia golden age, sebagai orang tua kita dituntut untuk memiliki pemahaman khusus dan menjadi lebih sabar karena mungkin anak akan menjadi lebih cerewet dan banyak bertanya. Pada masa ini, anak sedang aktif menggali pengetahuan dan mencari pemahaman tentang dunia di sekitarnya.

Fase ini penting untuk diperhatikan oleh orang tua karena pada fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat. Ingat, masa golden age adalah jendela emas yang tidak akan terulang lagi. Dengan memanfaatkan periode ini dengan optimal, kita dapat membantu anak-anak kita membangun fondasi yang kokoh untuk tumbuh menjadi individu yang cerdas, sehat, dan bahagia. Jadi, marilah kita ciptakan lingkungan yang penuh cinta, dukungan, dan stimulan, dan saksikan keajaiban perkembangan anak-anak kita dalam masa golden age mereka.

 

BACA JUGA: 4 Alasan Pentingnya Mengenalkan Pribadi Tuhan pada Anak Sejak Dini

 

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu orangtua menghadapi anak yang cerewet dan banyak bertanya dengan cara yang positif: 

1. Jangan memberi label "cerewet"

Mencap anak dengan label "cerewet" atau "banyak ngomong" bisa berdampak negatif pada kepercayaan dirinya. Sebaliknya, gunakan kata-kata yang positif seperti "ingin tahu" atau "penjelajah". Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus bertanya dan belajar.

2. Jadi pendengar yang aktif

Anak-anak sering bertanya karena mereka ingin tahu dan ingin diakui. Berikan perhatian penuh saat mereka bertanya, matikan ponsel atau perangkat elektronik lainnya, dan fokuskan perhatian Anda pada mereka. Ini tidak hanya membantu menjawab pertanyaan mereka dengan lebih baik, tetapi juga membangun hubungan emosional yang kuat antara Anda dan anak.

3. Menjawab pertanyaan anak sesuai usia

Hindari jawaban yang terlalu teknis atau bertele-tele. Beri penjelasan yang sederhana dan mudah dimengerti sesuai dengan tingkat pemahaman anak Anda. Gunakan contoh-contoh konkret dan ilustrasi visual untuk memperjelas konsep yang disampaikan.

4. Ajarkan keterampilan bertanya

Tidak semua pertanyaan membutuhkan jawaban langsung. Ajar anak Anda untuk merumuskan pertanyaan yang spesifik dan terbuka. Anda juga bisa mengajarkan mereka untuk mencari informasi sendiri melalui buku, ensiklopedia, atau bahkan internet yang terkontrol.

 

BACA JUGA: Memberi Anak Angpao saat Natal: Baik atau Tidak?

 

5. Beri anak kesempatan menjawab

Jangan langsung memberikan jawaban saat anak Anda bertanya. Ajak mereka berpikir dan mencoba menjawab sendiri. Berikan pujian dan apresiasi atas usaha mereka, meski jawabannya belum sepenuhnya benar. Ini akan melatih keterampilan berpikir kritis dan problem solving mereka.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

6. Menetapkan batasan

Meski anak Anda suka bertanya, penting untuk menetapkan batasan dan aturan. Misalnya, tidak boleh bertanya berulang-ulang tentang hal yang sama, atau tidak boleh menyela saat orang lain sedang berbicara. Bantu mereka memahami aturan ini dengan sabar dan konsisten.

 

BACA JUGA: 4 Manfaat Membangun Devosional Bagi Keluarga Kristen

 

7. Jadilah role model yang baik

Tunjukkan pada anak Anda bahwa Anda juga senang bertanya dan belajar. Sering-seringlah bercerita tentang pengalaman Anda, ajak mereka berdiskusi tentang topik-topik yang Anda minati, dan jangan malu untuk mengakui bahwa Anda tidak tahu jawaban atas semua pertanyaan.

8. Manfaatkan kemajuan teknologi secara positif

Banyak aplikasi dan game edukatif yang bisa membantu anak Anda belajar sambil bermain. Pilihlah aplikasi yang sesuai dengan usia dan minat mereka, dan dampingi mereka saat menggunakannya. Pastikan teknologi menjadi alat untuk memperluas pengetahuan, bukan pengalih perhatian.

9. NikmatipProsesnya!

Menghadapi anak yang cerewet memang tidak selalu mudah. Namun, ingatlah bahwa fase ini tidak akan berlangsung selamanya. Nikmatilah momen-momen saat mereka bertanya dan mengeksplor dunia. Rasa ingin tahu mereka adalah hadiah, dan menjawab pertanyaan mereka adalah kesempatan untuk menjalin koneksi yang kuat dan membimbing mereka dalam proses belajar.

10. Cari bantuan jika diperlukan

Jika Anda merasa kewalahan atau tidak mampu menjawab pertanyaan anak Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan. Konsultasikan dengan guru, psikolog anak, atau orang lain yang memiliki keahlian dalam bidang ini. Mereka dapat memberikan dukungan dan strategi tambahan untuk menghadapi anak Anda yang sedang cerewet dan banyak tanya.

 

BACA JUGA: Luar Biasa! Ternyata Memeluk Anak Besar Manfaatnya Bagi Tumbuh Kembang Mereka

 

Ingatlah, anak yang cerewet dan banyak tanya bukanlah beban, melainkan berkat untuk orang tua. Mereka adalah pembelajar hebat yang haus akan pengetahuan. Dengan kesabaran, kreativitas, dan pendekatan yang tepat, Anda bisa menjadi guru terbaik bagi mereka dan membantu mereka berkembang menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami