Ayat Renungan:
Kisah Para Rasul 1: 8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Tahukah bahwa sebenarnya orang yang paling sulit dijangkau dengan injil adalah anggota keluarga kita sendiri! Itu karena mereka sudah mengenal kita sepanjang hidup mereka. Jadi akan butuh waktu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun untuk membuat pasangan atau orang tua kita mau menyerahkan hidupnya kepada Kristus.
Pengalaman ini sudah lebih dulu dialami oleh Yesus. Keluarga dan bahkan orang-orang di kampung halamannya di Nazaret justru adalah orang-orang yang paling menolak Yesus. Itu sebabnya injil Matius menegaskan jika Yesus “hanya melakukan sedikit mukjizat karena ketidakpercayaan orang-orang di sana” (Matius 13: 58). Mereka sudah mengenal Yesus sejak kecil dan memandang-Nya sama seperti orang biasa, hanyalah seorang anak tukang kayu.
Tetapi saat Yesus memanggil gereja-Nya untuk menjangkau jiwa, Ia menegaskan untuk memulainya dari Yerusalem, tempat asal mereka, lalu ke Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi. Demikian disampaikan dalam Kisah Para Rasul 1: 8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Panggilan ini adalah panggilan kita juga. Kita dipanggil untuk ikut dalam rencana Tuhan yaitu membagikan kabar keselamatan kepada semua orang. Itu artinya kita harus memulai dari pasangan bagi setiap orang yang sudah menikah, lalu orang tua kita, kakek nenek kita, anak-anak kita dan keluarga besar kita. Mereka adalah Yerusalem kita.
Setelah itu kita mulai menjangkau Yudea kita, yaitu wilayah pengaruh atau lingkaran yang lebih besar di dalam hidup kita. Seperti tempat kerja kita, tetangga kita, kota kita atau bahkan bangsa kita.
Sepanjang pelayanan-Nya di dunia, Yesus melakukan segala upaya untuk menjangkau orang-orang yang berada di “luar zona nyaman-Nya”. Kita juga memiliki orang-orang yang membuat kita harus berjuang untuk memenangkan mereka. Jadi mari mulai dari yang terdekat, mungkin pasangan atau anak-anak kita. Mulai menabur kasih, doa dan firman Tuhan atas hidup mereka. Dan percayakan Roh Kudus bekerja atas hidup mereka sesuai dengan cara dan waktu-Nya.
Action: Ambil momen pagi ini untuk merefleksikan kembali bagaimana hidup kita menjadi cerminan kasih Tuhan atas orang-orang terdekat kita, khususnya pasangan, anak dan keluarga. Jika kamu sedang berjuang untuk memenangkan mereka bagi Tuhan minta pertolongan Roh Kudus untuk memakaimu menjadi cerminan kasih-Nya.
Ayat Hafalan: Kisah Para Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”