Mengasihi Melalui Tindakan Nyata

Roma 12:13 (TB)

“Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!”

 

Bacaan setahun : Mazmur 17; Matius 17; Amos 3-5

Dalam Mazmur 37:25 dikatakan - "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti". Mengapa dikatakan orang benar tidak akan ditinggalkan dan meminta-minta roti? Salah satunya yaitu karena ada orang-orang percaya yang ditempatkan Tuhan disekeliling mereka untuk membantu mereka.

Kitalah orang benar itu, kita hidup di dunia ini untuk menggenapi Firman Tuhan. Kita adalah perpanjangan tangan Tuhan dimuka bumi ini. Karena itu Rasul Paulus berkata agar kita membantu orang-orang Kudus yang dalam kekurangan, agar mereka semakin teguh bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka, ada orang-orang yang mengasihi mereka sebagai representasi Tuhan

Pada kalimat selanjutnya dikatakan, usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! Ayat ini relevan dengan perkataan Tuhan Yesus ketika Ia mengutus kedua belas muridNya. Yesus berkata dalam Markus 6:10-11, - Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka."

Ada kata usahakanlah dalam perkataan Paulus. Usahakanlah berarti ada upaya lebih dari tindakan ini. Mengapa Paulus menganjurkan untuk kita berusaha lebih? Karena Paulus tahu ada nilai kerajaan Allah dalam hal ini. Ketika kita memberikan tumpangan, kita sedang memberikan tumpangan kepada Tuhan atau representasi Tuhan (Mat 25:35c).

Oleh sebab itu, mari kita hendaknya menjadi representasi Tuhan untuk memberitakan kasih-Nya kepada orang-orang yang dikasihi-Nya melalui tindakan nyata. Kasih itu tindakan memberi dan bukan tindakan menuntut.

Jika saudara terberkati mari sebarkan renungan ini kepada orang-orang yang Anda kasihi.

 

Ditulis oleh Hilda Tri Lestari.

Related Articles