Pernah Jadi Budak, Tokoh Alkitab Ini Terpilih Sebagai Pasukan Penakluk Tangguh
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 27 August 2023

Kalangan Sendiri

Pernah Jadi Budak, Tokoh Alkitab Ini Terpilih Sebagai Pasukan Penakluk Tangguh

Lori Official Writer
4856

Musa sering menghadapi kesulitan dalam menjadikan Bangsa Israel sebagai pasukan bermental tempur yang hebat. Ratusan tahun dalam penindasan telah memunculkan mentalitas budak bagi bangsa Israel. Padahal bangsa israel akan banyak melakukan pertempuran dengan bangsa-bangsa lain ketika memasuki Tanah Perjanjian. 

Mentalitas budak yang masih melekat pada bangsa Israel sering muncul dalam bentuk ketidakpercayaan diri, overthinking, sungut-sungut dan romantisme masa lalu. Mereka beberapa kali sering membandingkan bahwa kehidupan di Mesir lebih nyaman daripada perjuangan hidup di padang gurun

Memasuki tahun ke-40, di mana Tanah Perjanjian sudah di depan mata, Bangsa Israel mulai menghadapi musuh. Awalnya, bangsa Amalek dengan licik menghajar barisan belakang rombongan kafilah bangsa Israel, yang kelihatan lemah dan kelelahan (Ulangan 25:17). Tapi di bawah pimpinan Yosua, Israel berhasil memukul balik dan mengaalahkan Amalek. Meskipun Bangsa Israel sudah bertransformasi sebagai pasukan Tempur.

 

Baca Juga: Fakta Alkitab: Lukas, Tabib yang Menulis 2 Kitab di Perjanjian Baru, Apa Saja?

 

Tapi mereka pernah kocar kacir dihajar musuh (Bilangan 14.45). Rupanya saat itu, Tuhan belum memerintahkan Musa bergerak melawan musuh, tetapi pasukan Israel bergerak sendiri. Dalam hal ini, bangsa Israel tak cukup mengandalkan strategi dan taktik perang. Mereka harus menunggu komando Musa dan perintah Tuhan.

Penaklukan Yerikho menjadi contoh bagaimana Bangsa Israel tunduk dan taat pada perintah Tuhan ketika mereka bertempur menaklukan musuh. Waktu itu, Yerikho sebagai kota benteng yang kokoh bisa ditaklukan oleh pasukan Israel dengan disiplin tinggi di bawah komando Panglima Yosua. Tembok Yerikho runtuh setelah orang Israel berbaris mengelilingi tembok kota sekali sehari selama enam hari dan tujuh kali pada hari ketujuh kemudian meniup terompet mereka Menurut (Yosua 6:1–27).

 

Baca Juga: Fakta Alkitab: Sosok Pahlawan Iman Perempuan Ini Jadi Mata-Mata Bangsa Israel Lho!

 

Dalam penyertaan Tuhan membuat Israel sering mengalami pertempuran dengan mujizat. Seperti ketika mereka menghadapi lima kerajaam yang menyerang Kota Gibeon yang sudah ditaklukan Israel. Saat itu, Yosua memohon kepada Tuhan untuk menghentikan perputaran bulan dan matahari di atas langit di mana pertempuran berlangsung. Tujuannya Pasukan Israel punya banyak waktu menghancurkan semua musuhnya (Yosua 10:13).

Perasaan rendah diri karena pernah disingkirkan, tak dianggap, atau direndahkan membuat orang bisa menjadi tak punya kepercayaan diri dan harga diri. Lalu, berpikir tidak bisa level up dalam kehidupannya. Tentu itu tidak benar. Tuhan sanggup mengubah kehinaan menjadi kemuliaan.

 

Yuk saksikan tayangan selengkapnya di Youtube Jawaban Channel berikut ini.

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami