Kapan Yohanes berada di Pulau Patmos?
Rasul Yohanes, diasingkan ke pulau Patmos sekitar tahun 95 M pada jaman Romawi diperintah oleh Kaisar Domitian. Sang Kaisar memproklamirkan diri sebagai "Dewa dan Tuhan" dan diktator kejam, memerintah dari 81 hingga 96 M. Kaisar sangat membenci kekristenan sehingga dia banyak melakukan penganiayaan pada orang Kristen. Rasul Yohanes menjadi salah satu korban kekejaman Kaisar Domitian.
Tradisi menegaskan bahwa Yohanes tinggal di sebuah gua di Patmos ketika dia menerima Wahyu dari Tuhan dan menuliskannya. Hal itu mungkin dikaitkan dengan Nabi Elia yang melakukan percakapan dengan Firman Tuhan di sebuah gua di gunung Horeb (1 Raja-raja 19: 9).
Apakah Patmos menjadi tempat tinggal Selamanya bagi Yohanes?
Kamus Alkitab Easton menulis bahwa Yohanes 'pensiun' ke Efesus setelah menulis Wahyu. Rasul yang sudah tua, menurut Easton, hidup lebih lama dari semua teman dan kenalannya selama bertahun-tahun.
Kaisar Domitianus membuang John ke pulau Patmos, pada 95 M dengan harapan dia akan mati di pulau itu. Tetapi Penerus Domitianus, yaitu Kaisar Nerva, kemungkinan besar membebaskannya pada 96 M dari pembuangannya. Yohanes menjadi orang terakhir yang hidup dari antara para rasul lain yang menyaksikan transfigurasi Kristus (Matius 17: 1 – 9).
Setelah dibebaskan dari pembuangan, Yohanes menyelesaikan penyusunan buku dan kanonisasi Perjanjian Baru sekitar 96 - 99 M. Yohanes berumur panjang dan meninggal mendekati tahun 100 M. Beberapa bukti sejarah menunjukkan bahwa rasul terakhir itu mengakhiri hari-harinya di kota Efesus di Asia Kecil (Turki).
BACA JUGA: #KataAlkitab - Kapan Hari Kiamat Tiba? Ini Tanda-tanda Akhir Zaman
Bukti sejarah tersebut sesuai dengan pernyataan Yesus pada Yohanes di depan rasul-rasul saat mereka mengadakan perjamuan makan. Saat itu, semua rasul ingin mengetahui kebenaran bahwa ada salah satu murid yang tidak akan mati. Yesus berkata bahwa jika Yesus menghendaki dia tinggal sampai aku datang, maka hal itu bukan menjadi urusan semua rasul lain (Yohanes 21:23).
Tempat menjadi penting bagi manusia untuk mengenal kehendak Tuhan. Kita memang bisa menemukan Tuhan di mana saja, karena Tuhan Maha Hadir. Tetapi dalam keadaan tertentu, kita memerlukan tempat khusus untuk menemui-NYA. Karena di tempat-tempat khusus itu, kita bisa menemukan suasana ketenangan baik secara lahir maupun batin.
Sumber : jawaban.com