Chasing Grace adalah film yang
diadopsi dari novel Discovering Grace yang ditulis oleh David Temple. Kisah ini bicara tentang kuasa penebusan dan pengampunan.
Dari sudut pandang penulis
sendiri, dia menulis secara natural tentang satu kisah yang terjadi di kampung halamannya di Waynesville, North Carolina.
Kisah ini bercerita tentang
kehidupan seorang pendeta bernama Jonathan Matheson yang sangat luar biasa. Dia
adalah figur suami yang sangat mencintai istrinya dan kedua anak laki-laki serta seorang putrinya.
Tapi kehidupannya yang bahagia berubah jadi masa yang begitu kelam.
Tragedi ini muncul saat putrinya
berulang tahun. Siapa sangka kejadian ini bermula ketika Jonathan mencoba menyembunyikan satu rahasia dari keluarganya selama bertahun-tahun.
Di menit ke-96, keluarga ini pun mencoba untuk menghadapi kehilangan dan mencoba memulihkan duka mereka.
Lewat setiap karakter dari pemain
di dalam film ini, mereka mencoba menunjukkan karakter yang unik. Dimana
Pendeta Jonathan sendiri, yang diperankan oleh Michael Joiner, berperan sebagai
seorang suami yang penyayang dan seorang ayah yang harus berjuang mendampingi
anaknya yang dipenuhi rasa bersalah dan putus asa. Dia menunjukkan karakter sesuai dengan keyakinannya.
Istrinya, Angela Matheson yang
diperankan oleh Ashlee Payne adalah salah satu pemeran yang sangat baik.
Kesederhanaan dan sifat penyayangnya membuatnya tenggelam dalam rasa bersalah,
tapi kemudian dia mencoba untuk tetap tegar dalam mengatasi semua masalah dalam keluarganya.
David Temple yang berperan sebagai
Carter Matheson sendiri adalah seorang paman yang pemabuk berat di masa lalunya tapi akhirnya bertobat karena satu kejadian yang tak terduga.
Kedua putranya Christopher dan
David Matheson, yang diperankan oleh Rusty Martin dan Patrick Fagan punya
karakter yang sangat berbeda sebagaimana anak remaja pada umumnya. Abigail Rose Cornell yang berperan sebagai
Grace Matheson sendiri gak terlalu mencolok di dalam film ini tapi dia tetap memainkan perannya dengan sangat baik.
Di sepanjang film inilah, kisah
tentang penebusan dan kasih karunia digambarkan. Ada banyak adegan tentang
minum minuman keras, perkelahian, terlibat pembunuhan, penggunaan senjata dan
bahasa yang kurang sopan yang membuat film ini sangat disarankan untuk ditonton oleh anak berusia di atas 13 tahun.
Tragedi yang dialami keluarga
Jonathan bukan hanya bertentangan dengan keinginannya. Tapi juga keinginan
seluruh keluarganya.
Berdasarkan keseluruhan film,
pesan yang ditekankan ditonjolkan lewat berbagai situasi yang menyakitkan.
Chasing Grace mengajarkan kita bahwa mengampuni itu adalah proses yang sulit
tapi kita harus melakukannya untuk mencapai hal yang terbaik dalam hidup kita.