Ibadah Keluarga, Fondasi Membangun Generasi
Sumber: wifamilycouncil.org

Parenting / 13 January 2016

Kalangan Sendiri

Ibadah Keluarga, Fondasi Membangun Generasi

Theresia Karo Karo Official Writer
8731

Generasi muda dituntut untuk berperan aktif sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Namun belakangan beberapa survei membuktikan bagaimana para pemuda ini butuh pertolongan. Perkembangan jaman justru menjdi salah satu penyebab kemerosotan moral di kalangan sebayanya. 

Survei yang digelar para peneliti dari badan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa semakin banyak pemuda yang tertarik dengan pasangan sejenis. 

Sementara itu di Indonesia sendiri, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan bahwa meski jumlah kasus kejahatan terhadap anak mengalami penurunan, jumlah anak sebagai pelaku dalam kasus kejahatan justru semakin meningkat.

Apa yang terjadi sebenarnya? Di mana akar dari masalah ini? 

Ketua PGI Pdt. Bambang H. Widjaja saat menjadi pembicara dalam acara bertemakan ‘United To Build’ di CBN, Lippo Cikarang (12/1), mengatakan bahwa banyak dari anak muda yang kehilangan dasar dari Firman Tuhan yang berasal dari ibadah keluarga.

Padahal doa dan membaca Alkitab adalah fondasi yang harus dibangun sedari dini terhadap anak-anak. Seperti yang tertulis dalam kitab Amsal 22:6, ‘Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu’. 

Dunia yang semakin maju, seakan mengaburkan nilai-nilai dalam masyarakat. Untuk itu kita perlu mempersiapkan anak-anak untuk tetap teguh dalam iman mereka kepada Kristus. 

Menurut Pendeta yang juga gembala dari Gereja Kristen Perjanjian Baru ini, terdapat tiga langkah yang dapat dilakukan dalam membangun ibadah keluarga

Temukan waktu yang tepat

Bila orang tua ingin membantu anak-anak meraka dalam hal iman, maka memiliki jam ibadah keluarga adalah cara yang sangat baik. Kegiatan ini bisa dilakukan saat keluarga bangun di pagi hari atau malam sebelum tidur. 

Kalau mereka sudah lebih besar dan bisa berpikir dan mengajukan pertanyaan

Temukan tempat yang tepat

Tempat ibadah keluarga tentunya masih berada di lingkungan keluarga itu sendiri. 

Temukan bahan yang tepat

Paling utama dari ketiga poin ini adalah menemukan bahan yang tepat. Bila anak-anak masih kecil, kita dapat menggunakan cerita-cerita Alkitab sebagai alat mengajar. Perlahan-lahan kita dapat membangun kebiasaan membaca Alkitab dan berdoa bagi anak-anak kita dengan tetap tenang dan tertib. Sedangkan bagi mereka yang sudah lebih besar, orang tua bisa melakukan PA bersama, diskusi, dan membagikan kesaksian pribadi.

Mengenal dan dekat pada Tuhan harus bisa menyatu dalam kehidupan setiap keluarga. Karena nantinya I\iman yang terjalin dengan erat tidak akan bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tangkap setiap kesempatan untuk bisa mendidik anak-anak kita, sebelum ‘dunia’ mengambil alih hidup mereka. 

Selain itu, fungsi lain ibadah keluarga adalah sebagai saluran komunikasi anak dan orang tua. Serta bersama-sama saling menyemangati, mendoakan, dan membangun keluarga Kristen seperti rancangan Kristus.  

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Berbagai Sumber | Theresia Karo Karo
Halaman :
1

Ikuti Kami