3 Kalimat Terlarang Saat Marah pada Anak!
Sumber: Parenting for Brain

Relationship / 18 October 2023

Kalangan Sendiri

3 Kalimat Terlarang Saat Marah pada Anak!

Theresia Karo Karo Official Writer
5603

Rauf, seorang anak berusia 13 tahun baru-baru ini jadi perbincangan publik karena ditemukan meninggal dunia dengan cara yang sangat tragis. Setelah ditelusuri, rupanya anak asal kota Subang, Jawa Barat ini dianiaya ibu kandung, paman dan kakeknya sendiri.

Pastinya sedih ya mendengar kabar tragis ini. Kok bisa ibu kandung sendiri tega aniaya anak? Kenyataannya saat merawat buah hati, kadang ada saja tingkahnya yang menuntut kesabaran kita. Tapi walau sedang marah, jangan sampai kita melontarkan kata-kata yang berpotensi menyakitinya. Menurut psikolog Erica Reischer, PhD, terdapat 3 kalimat yang sebaiknya tidak dilontarkan saat orang tua marah pada anak:

“Kamu membuat ibu/ayah marah!”

Mungkin bagi sebagian orang kata-kata ini terkesan biasa. Namun Reischer yang juga penulis dan pengajar di Universitas California ini mengungkapkan bahwa, kalimat ini bermaksud untuk membuat anak merasa bersalah atas sikapnya. Sehingga Si kecil bisa merubah sikapnya. Harapannya mungkin benar, namun caranya yang perlu diperbaiki.

“Mengungkapkan ekspresi dengan kalimat seperti ini malah memperburuk keadaan dan membuat hubungan dengan anak menjadi negatif. Lebih buruk lagi, ini membuat anak merasa rendah diri dan merasa cemas serta ketakutan,” papar Reischer.

 

Baca Juga: SUPERPARENTS, JANGAN JADIKAN ANAK PELAMPIASAN AMARAHMU!

 

“Kamu ini kenapa sih?”

Reischer mengungkapkan bahwa kalimat ini akan membuat anak merasa dipermalukan. Orang tua harusnya menyadari bahwa ada maksud baik di balik perlakuan mereka yang mungkin Anda nilai menjengkelkan tersebut.

“Misalnya adalah dia mengharapkan perhatian Anda, menginginkan adanya informasi, atau yang terkait dengan kreativitas anak. Daripada mempermalukan anak seperti itu, lebih baik Anda mengatakan hal-hal yang bisa membuat anak lebih baik pada masa mendatang,” imbau Reischer.

 

“Lebih baik kamu…”

Nada dari kalimat ini terkesan seperti sedang mengintimidasi anak. Sehingga mereka cenderung merasa takut.

“Anda malah akan mendidik anak dengan cara yang intimidatif. Pada akhirnya, ini akan mengikis kepercayaan dan rasa hormat sebagai unsur penting dalam hubungan Anda dengan anak,” ungkap Reischer.

Sadari bahwa anak nantinya tumbuh dewasa dan mandiri. Dan saat mereka terbiasa mendengar kalimat ini, jangan heran bila mereka kesulitan untuk mandiri. 

 

Baca Juga: Apa Itu Toxic Parenting? Yuk Temukan di Sini

 

Meski sedang marah pada anak, jangan sampai kita justru merusak karakternya. Untuk itu, Reischer menyarankan agar orang tua lebih fokus pada eksplisitas perilakunya. Salah satunya adalah dengan kalimat berikut, “Ayah/ Ibu tidak suka sikap kamu itu,” atau “Ayah/ Ibu tidak suka kalau kamu...,” atau “Kalau kamu begini, Ayah/ Ibu merasa…”

Selain itu, jangan lupa untuk menjelaskan alasan Anda tidak setuju dengan sikapnya. Dan terangkan apa yang benar atau sebaiknya dilakukan, untuk menghindari kesalahan serupa kedepannya. 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami