Perhatikan 6 Hal Ini Agar Anak Tidak
Sumber: google

Parenting / 31 July 2014

Kalangan Sendiri

Perhatikan 6 Hal Ini Agar Anak Tidak "Jago Kandang"

Theresia Karo Karo Official Writer
10141
Jago kandang merupakan istilah yang sering diberikan bagi anak yang mampu menampilkan keinginan dan mengekspresikan dirinya saat di rumah. Hal ini bertolak belakang saat anak berada di luar rumah, ia cenderung datar dan tidak bebas berekspresi.

Menurut psikolog dari Universitas Tarumanegara Agustina, M.Psi, terdapat enam hal yang berpengaruh, yakni:
Internal
Yang mana hal ini memang berasal dari dalam diri anak itu sendiri yakni apakah dia mudah beradaptasi atau justru sebaliknya.

Pola Asuh Demokratis
Bila anak terbiasa dengan pola asuh demokratis, anak akan terbiasa mengeluarkan pendapatnya di rumah sehingga tidak mengalami kesulitan dalam hal adaptasi. Anak seharusnya diberikan kebebasan mengekspresikan diri, dan hal ini dimulai dari rumah. Tujuannya tak lain agar orangtua tahu saat anak mengalami kesulitan.

Pola Asuh Otoriter
Menurut Agustina, orangtua yang suka mengatur dan kurang mendengar pendapat anak, berpotensi membuat anak terbiasa dengan aturan. “Sehingga ketika berada di luar ada dua kemungkinan yang terjadi pada anak. Anak tidak bisa melakukan apa-apa tanpa instruksi atau justru jadi berbuat seenaknya karena terbebas dari aturan tersebut.”

Jangan Membentak
Terkadang orangtua suka memberikan batasan yang berakibat anak enggan berbicara kepada orangtua. Saat anak baru cerita sedikit, sudah disalahkan kemudian dibentak. Jangan lakukan hal tersebut, karena sebenarnya anak ingin didengar dan dipahami lewat keseluruhan ceritanya. Bila memang dia melakukan kesalahan daripada membentak lebih baik anda bicakan dan beri pengertian kalau apa yang dilakukannya salah. Selanjutnya beri hukuman yang efektif agar anak tidak mengulang kesalahan yang sama.

Jangan Menghakimi
Disarankan untuk memberikan tanggapan yang positif saat anak bercerita. Misalnya dengan mengganti kata “kenapa” karena kesannya yang diceritakan anak salah di mata anda. Ubahlah menjadi “ada apa” atau “bagaimana ceritanya” sehingga anda tidak terlihat seperti sedang menghakimi anak. Dari sinilah orangtua akan mengetahui apakah terdapat perubahan yang terjadi pada anak.

Hindari Panggilan Negatif
Panggilan negatif atau jelek seperti Si Sulung Jago Kandang, anak gendut, Si Hitam dan lain sebagainya. Hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri anak. Seakan-akan kesan negatif selalu menempel dengan dirinya, sehingga membatasi dirinya di luar rumah.

Bebaskan anak untuk berekspresi, tetapi jangan lupa juga untuk perhatikan perubahan apa yang terjadi pada dirinya. Jangan sampai menjadi orangtua yang sibuk dengan urusannya sendiri sehingga tidak menaruh perhatian pada anak. Pendampingan dalam tumbuh kembangnya sangat berpengaruh ketika dia berinteraksi dalam masyarakat.

Selain itu, bagi orang tua dan keluarga cerdas Indonesia yang memiliki ide cerdas dan inspiratif seputar bagaimana membangun keluarga sehat Indonesia, buruan ikutan event 'One Day With Family' Kontes Writing & Photo (klik contest.jawaban.com) serta Workshop Keluarga yang akan digelar pada 31 Agustus 2014.
Sumber : Kompas/Parenting.co.id by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami