Matius 6: 34
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari”
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu24[/kitab];[kitab]Matiu24[/kitab];[kitab]Yesay5-6[/kitab]
Saya mengartikan kecemasan sebagai kegalauan mental akibat tetap hidup di masa lalu atau masa depan. Kondisi ini berbeda dengan apa yang diinginkan Tuhan, yang menginginkan kita menjadi pribadi ‘hari ini’. Memikirkan masa lalu dan masa depan hanya akan membuang waktu dengan sia-sia.
Dalam nats Yohanes 8: 58, Yesus menyampaikan bahwa ia telah ada sebelum Abraham ada. Dalam hal ini, kita diajar untuk berpegang teguh kepada-Nya, yang akan tetap hadir menolong kita. Begitu pula dalam Matius 6: 34, Yesus menegaskan agar kita tidak khawatir atau cemas tentang hari besok, karena hari besok punya kesusahannya sendiri. Dengan kata lain, masalah Anda setiap hari cukup untuk sehari.
Ia juga meyakinkan kita agar tetap tenang sebab Ia telah menjamin segala yang kita perlu. Namun di atas semuanya itu, carilah dahulu kerajaan Allah, dan Ia akan menambahkan kepada kita apapun yang kita butuhkan, apakah itu makanan atau pakaian atau tempat tinggal bahkan hingga pertumbuhan dalam kerohanian (baca Mat 6: 25-33). Tinggalkan masa lalu dan pusatkan perhatian pada hari ini.
Tenang dan santailah! Tertawalah lebih banyak dan kuatirlah lebih sedikit. Berhentilah merusak hari ini dengan kecemasan-kecemasan kemarin atau besok. Berhentilah membuang hal berharga kita ‘hari ini’, yang tak akan terulang kembali. Jika berbagai pikiran perusak itu sewaktu-waktu hadir kembali, pikirkanlah apa yang dapat Anda lakukan hari ini.
Learn from the past and prepare for the future, but live in the present.