Sebanyak delapan puluh persen pakar sepakat bahwa pasangan yang melakukan konseling pranikah, kecil kemungkinannya untuk bercerai. Bahkan, konseling pranikah ini mampu memperkuat hubungan pasangan setelah menikah. Menurut Sue Benskey, Daniel Faust, juga psikolog Dr Jed Diamond, ini 11 alasan mengapa pasangan butuh konseling pranikah :
Punya Pandangan Ke Depan
Saat jatuh cinta, kebanyakan pasangan tidak memikirkan apa yang akan terjadi di depan. Mereka fokus pada apa yang terjadi dan dialami saat ini, menikmati perasaan jatuh cinta tersebut. Namun, jika melakukan konseling pra nikah, pasangan ini akan lebih siap menghadapi berbagai kesalahpahaman ke depannya.
Lebih Terarah
Pasangan yang memiliki pengetahuan baik mengenai pernikahan akan mendapatkan manfaatnya di kemudian hari dan lebih terarah.
Tidak Ada Pernikahan yang Tak Rentan
Hal ini perlu disadari setiap pasangan sehingga siapapun butuh nasihat, saran. Bahkan Dr. Diamond pun mengakui, meski menjadi konselor pernikahan yang telah berpengalaman selama 40 tahun, dia tetap butuh pendapat orang lain, meskipun tidak memiliki pengetahuan tentang hubungan.
Lebih Baik Dari Konseling Pasca Menikah
Kemungkinan mengikuti konseling pasca menikah, dimana artinya hubungan terancam, jauh lebih menurun setelah mengikuti konseling pra pernikahan.
Mempermudah Penyatuan Visi
Dua pribadi yang berbeda dan unik akan bersatu dalam pernikahan, tentu banyak perbedaan yang harus dihadapi. Setiap pribadi memiliki cara pandang masing-masing dan bisa jadi bertentangan. Namun menurut Bensky, pasangan perlu mengklarifikasikan ekspektasi masing-masing mengenai pernikahan, menjelaskan visinya masing-masing, termasuk apa yang diyakininya dan rencananya setelah menikah nanti. Itulah perlunya konseling pra nikah.
Membantu Memahami Keluarga Pasangan
Sebelum menikah, memahami keluarga pasangan perlu dilakukan agar ketika menikah saling berkomitmen untuk juga ‘menikahi’ keluarga pasangan. Benskey mengatakan, cara berinteraksi akan memunculkan perbedaan bahkan isu serius saat pasangan menikah dan memiliki anak.
Mengulas Finansial Lebih Terarah
Bagaimana kondisi finansial di masa lalu, saat ini, dan masa depan semua perlu dibahas. Anggaran, tabungan, dan pengeluaran penting baiknya dibicarakan sebelum menikah agar isu ini tidak merusak hubungan pasangan.
Mengasah Kemampuan Berkomunikasi
Hubungan yang sehat datang dari komunikasi yang baik, bagaimana dalam menghadapi konflik pun bergantung pada komunikasi yang ada. Kemampuan mendengarkan penting dimiliki pasangan menikah jika ingin memiliki hubungan yang kuat.
Mengurangi Resiko Perceraian
Pasangan yang menjalani konseling pranikah, kecil kemungkinannya bercerai. Faust menyebutkan konseling pranikah mengurangi resiko perceraian dari 50 persen menjadi 31 persen.
Meningkatkan Kepuasan Pernikahan
Konseling pranikah membantu pasangan mengkomunikasikan dan mengidentifikasi kekuatiran, hasrat, keyakinan, nilai, mimpi, kebutuhan, beban hidup dan hal-hal lainnya yang kebanyakan dihindari atau diabaikan. Di konseling pranikah, pasangan dapat mendiskusikan masalah dalam pernikahan, meningkatkan stabilitas pernikahan, kebersamaan, dan kepercayaan.
Memiliki Kemampuan Menyelesaikan Konflik
Karena hubungan yang sehat berasal dari komunikasi yang baik, jadi masalah apapun yang dihadapi, pasangan yang sudah melalui proses pra nikah mampu menyelesaikan konflik lebih baik. Karena sudah belajar cara berkomunikasi yang baik dan itu membuat kemampuan menyelesaikan konflik meningkat.
Baca juga :