Buat Calon Pengantin, Iniloh Alasan Penting Perlu Ikut Bimbingan Pranikah!
Sumber: https://www.dwatherapy.com/

Single / 19 November 2019

Kalangan Sendiri

Buat Calon Pengantin, Iniloh Alasan Penting Perlu Ikut Bimbingan Pranikah!

Puji Astuti Official Writer
8970

Beberapa hari ini, isu tentang perlunya bimbingan pranikah bagi pasangan yang akan memasuki bahtera pernikahan muncul ke permukaan. 

Namun bagi umat Kristen, hal ini bukanlah sesuatu yang baru karena hampir semua gereja mensyaratkan bagi pasangan yang akan menikah harus melewati masa pembekalan dan konseling pranikah ini. 

Seberapa penting sih bimbingan pranikah untuk kamu yang akan melangsungkan pernikahan?

Nah, berikut ini adalah 5 peran penting bimbingan pranikah untuk calon pengantin yang harus kita tahu: 

1. Untuk membantu membangun dasar yang kuat dan Alkitabiah untuk pasangan yang akan menikah. Karena dalam masa bimbingan pranikah, pasangan akan diajar untuk mengerti pandangan Alkitab tentang hal-hal mendasar dan penting dalam membangun hubungan pernikahan yang kuat ke depan nanti. 

2. Membantu membangun dialog dengan pasangannya. Topik-topik seperti komunikasi, keuangan, pengasuhan anak dan bahkan seks perlu dibicarakan sebelum pernikahan. 

3. Menolong untuk membuka area-area yang perlu diperhatikan yang sebelumnya terlewatkan dari perhatian calon pengantin. Tidak ada hubungan yang sempurna. Ada banyak potensi masalah dan konflik yang bisa timbul karena ada hal-hal yang tersembunyi atau bahkan tak pernah terpikirkan sebelumnya yang bisa menimbulkan masalah ke depan. 

Dengan konseling pranikah,para mentor bisa membantu memberikan pandangan bahkan berbagi dari pangalaman kehidupan mereka. 

4. Menjaga calon pengantin agar tidak jatuh dalam dosa seks sebelum menikah dan pencobaan yang lain. 

5. Bimbingan pranikah menolong calon pengantin bukan hanya siap untuk pesta pernikahan saja, tapi juga kehidupan pernikahan yang harus dijalani seumur hidup mereka. 

Setelah tahu peran dan fungsi dari bimbingan pranikah nih, buat kamu yang penasaran dengan apa saja yang akan dibahas di dalamnya, iniloh kira-kira kisi-kisinya. 

1# Dasar dan pandangan kerohanian yang sama

Sebagai orang Kristen, tentu hal yang mendasar untuk memasuki pernikahan adalah berpasangan dengan orang yang sepadan, dalam hal ini yang paling penting adalah kerohanian. 

Dalam 2 Korintus 6:14 dituliskan bahwa, “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”

Untuk itu, sebelum memasuki pernikahan ada yang perlu dijawab secara jujur bersama pasanganmu seperti: Apakah kalian berdua sama-sama pengikut Yesus? Apakah kalian sungguh-sungguh mengikuti Yesus dalam keseharian kalian? 

Jika ada pandangan yang berbeda dalam hal-hal yang esensi, sekalipun kalian sama-sama Kristen, bagaimanakah kalian menyikapinya? Itu harus dibicarakan dalam sesi konseling pernikahan ini. 

Baca juga : 

Ini Alasan Menguntungkan Buat Janji Pranikah Bagi Pasangan Menikah
Terlambat! Pasutri Sesalkan Tidak Periksa Kesehatan Saat Pranikah
Seks Pranikah Pengaruhi Kepuasan Hubungan Suami Istri?


2# Membicarakan nilai-nilai dan pandangan yang penting di keluarga masing-masing

Tahukah kamu, bahwa setiap kita dibesarkan dengan nilai-nilai dan pandangan keluarga masing-masing dan hal tersebut akan mempengaruhi interaksi dan juga bagaimana kamu membangun keluarga Bersama pasanganmu. 

Tidak jarang, konflik bisa muncul karena pandangan dan nilai-nilai yang berbeda. Untuk itu mencari tahu dan membicarakan pandangan dan latar belakang keluarga masing-masing sangat penting dalam persiapan pernikahan. 

3# Arti pernikahan menurut pandangan Kristen

Hal yang mendasari tujuan pernikahan dalam pandangan Kristen ada tertulis dalam Efesus 5: 22-33. Hubungan suami dan isteri adalah gambaran hubungan Kristus dan jemaat. Karenanya, hubungan pernikahan bukan hanya sakral namun juga penting karena menjadi saksi bagi dunia tentang siapa Kristus dan bagaimana kasih Tuhan kepada manusia. 

4# Komunikasi dalam pernikahan dan cara mengatasi konflik

Sebuah survey menyatakan bahwa masalah komunikasi menjadi sebab 65% perceraian. Sekitar 70% pria menyatakan bahwa omelan istri menjadi salah satu masalah terbesar mereka dan bagi para wanita masalahnya adalah para suami yang tidak bisa mengerti perasaan mereka dan menghargai pendapatnya. 

Untuk itu di konseling pranikah, calon pengantin diajari hal-hal terpenting dalam pernikahan. Contohnya bagaimana saat berdiskusi, pasangan jangan memotong pembicaraan sampai dia selesai menyampaikan pendapatnya. Atau bagaiman menyikapi pasangan yang sedang marah, sehingga konflik tidak menjadi semakin besar. 

5# Pandangan tentang keuangan

Uang juga bisa menimbulkan konflik dan juga memicu perceraian jika pasangan tidak membicarakannya secara terbuka di area ini. 

Karena setiap orang dibesarkan dengan latar belakang keluarga yang berbeda-beda, maka cara menggunakan dan mengelola keuangannya pun berbeda. 

Untuk itu calon pengantin harus menyamakan pandangan dan menemukan titik temu tentang pengelolaan keuangan mereka bersama-sama. 

6# Rencana ke depan dan impian bersama

Setiap orang punya panggilan, impian dan rencana masa depan masing-masing. Tentu saat memasuki bahtera pernikahan, kalian sebagai pasangan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri dalam mencapai impian tersebut kan?

Untuk itu hal ini perlu dibahas dalam bimbingan pranikah,sehingga kalian bisa melihat dengan sudut pandang yang sama dan memiliki kesepakatan dalam membuat keputusan-keputusan penting yang akan mempengaruhi karir, panggilan dan juga kehidupan anak-anak kalian nanti. 

7# Keintiman fisik dan sejarah seksual masing-masing

Sebelum memasuki pernikahan, untuk memastikan tidak ada beban dan masalah di masa lalu, calon pengantin perlu terbuka tentang hubungan di masa lalu, sejauh mana hubungan tersebut, apakah ada masalah yang berhubungan dengan hal tersebut, seperti mungkin pelecehan seksual di masa lalu, atau bahkan dosa seksual. 

Hal itu perlu dibahas, diselesaikan dan juga keduanya perlu mengalami pemulihan dan menerima kondisi masa lalu satu sama lain sehingga saat memasuki pernikahan hal tersebut tidak menjadi pemicu masalah lagi. 

8# Hubungan dengan orangtua dan mertua

Pernikahan bukan hanya hubungan antara seorang pria dan seorang wanita, namun juga dengan keluarganya, yaitu orangtua dan saudara-saudaranya. 

Walau demikian setelah memasuki pernikahan, maka perlu membuat batasan-batasan yang harus disepakati bersama. Sebagai contoh, dalam Matius 19:5 bahwa pasangan suami-isteri menjadi satu tubuh dan meninggalkan orangtuanya. Hal ini artinya tidak ada yang namanya tinggal di villa mertua indah. 

Selain itu, jika terjadi masalah keuangan, sejauh mana kalian sepakat untuk membantu keluarga. Hal-hal seperti ini perlu dibicarakan di awal pernikahan. 

Pernikahan bukanlah akhir sebuah perjalanan, namun awal sebuah perjalanan Panjang. Untuk itu persiapan yang matang sangat diperlukan, hal itulah yang diantisipasi melalui bimbingan pranikah. Walau tidak semua hal bisa terprediksi dan diatasi melalui bimbingan pranikah ini, namun paling tidak hal tersebut akan memberikan panduan-panduan penting yang diperlukan. 

Untuk kamu, calon pengantin. Pastikan untuk menjalani bimbingan pranikah dengan hati terbuka ya. Ijinkan Tuhan bekerja dalam setiap sesi-sesi yang dijalani dan alamilah kuasa dan kasih Tuhan yang ajaib sehingga saat kalian menikmati indahnya kehidupan pernikahan dalam tuntunan Tuhan. 


Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami