2 Timotius 1:5
Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]mazmu139[/kitab] ; [kitab]IIkor12[/kitab] ; [kitab]IIsam5-6[/kitab]
Dalam suratnya kepada Timotius, Rasul Paulus menunjukkan sebuah warisan yang sangat berharga yang dapat diteruskan dari satu keturunan kepada keturunan selanjutnya, hal itu bukanlah warisan harta namun warisan berupa iman. Iman yang dimiliki oleh nenek Timotius, yaitu Lois, diturunkan kepada ibunya Eunike dan kemudian diwarisi oleh Timotius.
Bagaimana cara warisan bernilai kekal ini bisa diwariskan?
- Dengan mengajarkan kebenaran firman Tuhan. Sejak masih kecil setiap anak harus diajarkan tentang kebenaran firman Tuhan dan menuntun mereka untuk memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Hal ini akan menjadi tuntunan bagi kehidupan mereka ke depannya.
- Menjadi teladan dengan menghidupi nilai-nilai Kerajaan Allah. Kita mungkin bisa mengajarkan seluruh isi Alkitab, namun jika kita tidak pernah menghidupinya, maka semua itu sia-sia. Kita harus menjadi teladan akan apa yang kita katakan dan ajarkan. Hidupilah nilai-nilai Kerajaan Allah dan ijinkan setiap orang yang ada dalam hidup Anda termasuk anak-anak Anda melihat bahwa Kristus hidup di dalam diri Anda.
- Melayani Tuhan dengan melayani sesama. Tindakan kita bersuara lebih keras dari apa yang kita katakan. Jika kita ingin anak-anak kita tidak menjadi pribadi yang egois, maka mulailah dari diri sendiri dengan melayani sesama dengan kerendahan hati dan sukacita.
- Berdoa syafaat bagi mereka. Doa dapat mengubah banyak, bahkan lebih dari apa yang kita bisa bayangkan dan harapkan. Setiap doa syafaat yang kita panjatkan bagi orang-orang yang kita kasihi tidak akan pernah sia-sia.
- Tunjukkanlah kasih yang tulus kepada mereka. Mereka butuh untuk merasa dikasihi dan diterima apa adanya, tunjukkanlah kasih Tuhan kepada mereka - kasih yang tanpa syarat.
Sebagai orangtua, tentunya banyak keterbatasan. Namun saat kita mengijinkan Tuhan untuk campur tangan dalam kehidupan ini, maka tidak ada yang perlu dikuatirkan.
Warisan materi dapat dicuri, habis dan juga menimbulkan konflik, namun warisan iman akan membangkitkan damai sejahtera dan dibawa hingga kekekalan.