Kuis Mendadak
Kalangan Sendiri

Kuis Mendadak

Yenny Kartika Official Writer
      8643
Show English Version

Yakobus 1:2

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan


Bacaan Alkitab Setahun [kitab]mazmu114[/kitab]; [kitab]iipet1[/kitab]; [kitab]yehez33-35[/kitab]


Mengapa seorang guru memberikan ujian? Karena dia ingin tahu apakah murid-muridnya belajar, mendengarkan, dan apakah mereka memperhatikan. Saat aku di bangku sekolah, setiap kali aku mendengar guru berkata, “Hari ini, kita akan mengadakan kuis mendadak,” aku menjadi ciut hati karena aku bukanlah murid terhebat yang pernah ada.

Tuhan juga memberi kita ujian, dan Dia jarang mengumumkan sebelumnya. Dia ingin melihat apakah kita selama ini belajar. Dia ingin melihat apakan kita benar-benar menyerap apa yang sedang Dia ajarkan kepada kita. Tuhan ingin kita bertumbuh. Dia ingin kita dewasa. Dia ingin kita menjadi kuat secara rohani.

Jadi, saat Anda menghadapi masa-masa ujian, pencobaan, ataupun kesulitan, ingatlah Firman Tuhan:

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. (Yakobus 1:2-4)

Tuhan ingin kita bertumbuh dewasa menjadi pria dan wanita yang berintegritas, tanpa cela.

Aku pernah merasakan saat-saat ujian tersebut, dan aku bisa mengatakan dengan keyakinan penuh bahwa Tuhan tidak pernah mengecewakanku. Dia selalu memperhatikanku. Dan Dia akan memperhatikan Anda juga. Tuhan masih mengurus mujizat. Bahkan sekalipun Anda menghadapi situasi sulit dan melihat suramnya skenario dalam kehidupan ini, Tuhan bisa menyelamatkan Anda. Alkitab meyakinkan kita bahwa Dia adalah yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita itu kepada kesempurnaan ([kitab]ibran12:2[/kitab]). Dia akan menyelesaikan apa yang telah Dia awali.

Ikuti Kami