Galatia 2:11
Tetapi waktu Kefas datang ke Anthiokia, aku berterang-terangan menentangnya, sebab ia salah.
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]mazmu104[/kitab]; [kitab]yakob1[/kitab]; [kitab]yehez13-14[/kitab]
Diantara para rasul yang ditulis di dalam Alkitab, Paulus merupakan rasul yang tergolong pendatang baru. Walau ia telah menjalankan pelayanannya selama belasan tahun, tetapi orang-orang percaya di Yerusalem masih banyak yang meragukan kerasulannya.
Namun, Paulus tidak gentar. Ia tetap yakin dengan panggilan Tuhan baginya. Ia tahu apa yang harus dikerjakannya selama di muka bumi ini, yaitu menginjil kepada orang-orang bukan Yahudi ([kitab]galat2:2,7[/kitab]). Ia tidak mencari popularitas. Ia tidak mencari permusuhan, malahan dengan giat membangun persekutuan ([kitab]galat2:9[/kitab]).
Paulus juga tidak sekalipun mencoba mencari muka di depan para seniornya. Ia berpendirian teguh dan menjunjung tinggi kebenaran. Bahkan ia berani menegur Petrus (Kefas) dengan tulus ([kitab]galat2:11[/kitab]).
Godaan untuk meniru dan menyesuaikan diri dengan harapan banyak orang sering mengusik kita. Mengapa? Karena kita ingin diterima. Kita pun sering tergoda untuk mencari muka di depan orang yang berpengaruh. Padahal mereka pun bisa salah. Hari ini kita belajar perlunya mandiri dalam bersikap, tanpa berlaku sok pintar. Teguh dalam pendirian, tanpa menjadi keras kepala. Menjadi diri sendiri, tanpa merendahkan orang lain – PAD
Tuhan menciptakan setiap kita unik, jadi mengapa harus meniru orang lain?